KPK Bantah Ada Agenda Terselubung

Senin, 17 September 2012 – 16:44 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi SP membantah ada agenda terselubung di balik pemanggilan Gubernur Sulawesi Selatan, H Syahrul Yasin Limpo. Dia menegaskan pemanggilan itu murni permintaan tersangka Bupati Buol Amran, sebagai saksi meringankan.

"Gak lah (terselubung), ini saksi meringankan," kata Johan di KPK, Senin (17/9). Pengacara Amran mengaku tidak mengajukan Gubernur Sulsel? "Ya ini yang disampaikan penyidik ke kita," kilahnya.

Dijelaskannya, sebagai saksi meringankan atas permintaan tersangka Bupati Buol, baik Gubernur Sulsel maupun Prof. DR Muladi dari perwakilan The Habibie Center tidak bersedia hadir.

"Surat memang belum sampai, tapi sudah dibuatkan. Bahwa yang diminta hadir atau tidak, tergantung saksi tersebut. Kalau tidak bersedia tidak dipanggil lagi," jelas Johan.

Sebelumnya pengacara Amran, Amat Entedaim mengklaim bahwa dirinya sudah menolak Gubernur Sulsel dihadirkan sebagai saksi meringankan bagi kliennya.

Justru pihaknya meminta Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Isran Noor yang juga Bupati Kutai Timur, Kalimantan Timur jadi saksi meringankan bagi Amran. "Mungkin ada agenda lain KPK untuk pemanggilan itu karena kami menolak jika (Syahrul Limpo) dijadikan saksi meringankan," kata Amat.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perang Batu di Depan Kedubes AS

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler