KPK Bantah Tudingan DPR

Senin, 03 Oktober 2011 – 16:25 WIB

JAKARTA -- Ketua KPK Busyro Muqaddas, menegaskan panggilan terhadap empat Pimpinan Banggar DPR RI bersifat peroranganBusyro juga membantah semua tudingan DPR terhadap KPK

BACA JUGA: PAN Tak Setor Nama Baru

Dari hasil pertemuan hampir 1,5 jam tersebut, KPK dicecar pertanyaan, dikritik bahkan terkesan dinasehati Komisi III di hadapan publik.

"Panggilan untuk keempat Pimpinan Banggar besifat perorangan
Dokumennya ada

BACA JUGA: Golkar Unggulkan Tiga Nama Capim KPK

Tidak pernah KPK memanggil keempatnya sebagai badan, tidak pernah
Tapi, sebagai perorangan," tegas Busyro, ketika Rapat Konsultasi dengan Pimpinan DPR, Komisi III dan Fraksi di DPR, Senin (3/10).

Dijelaskan Busyro, pemanggilan keempatnya secara bersamaan semata-mata karena teknis penyidikan

BACA JUGA: DPR Bantah Intervensi Penegak Hukum

Karena, tegas dia, kasus suap Kemenakertrans sudah masuk status penyidikan.

"Tidak ada maksud apapun juga, apalagi untuk mengadili badan (Banggar)Di samping tidak ada kewenangan juga tidak pantas bagi KPKKami insyaallah tahu tentang itu," tegasnya.

Dia juga menegaskan, KPK tidak menyebarkan BAP kepada publikMenurut dia, terkait cepat menyebarnya hasil pemeriksaan KPK kepada publik, itu karena pemberitaan mediaMenurutnya lagi, setiap ada saksi yang diperiksa KPK, 10 menit saja bisa menyebar lewat media, terutama media online.

"Pers, ada pemeriksaan atau tidak, wartawan itu memenuhi tugasnya di KPKSampai ada yang bermalam-malam disanaSiapa yang bisa melarang, karena itu untuk kepentingan publik jugaBegitu akan diperiksa langsung dicegat wartawan," tegasnya.

"Seperti saya dulu menjabat Ketua KY, diperiksa KPK, saya dicegat wartawanSebelum diperiksa ditanya, setelah periksa ditanya."tambahnya.

Dia juga mengingatkan, tidak sedikit saksi diperiksa KPK hanya berhenti sebagai saksi, tidak meningkat sebagai tersangka.

"Jadi, tidak perlu  khawatir saksi diperiksa untuk dijadikan sebagai tersangkaApalagi dipaksakan, tidak ada kamus di KPKItu perbuatan zalim yang harus kami hindari,".(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kembangkan Bom Solo, Polri Pinjam Ali Imron


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler