JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo menyatakan, berjalannnya proses hukum sejumlah mega kasus korupsi saat ini, menempatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di puncak beban.
Karena itu peran publik dalam mengawal KPK menjadi sangat penting dan strategis, guna mencegah kemungkinan intervensi dari kekuatan manapun.
Menurut Bambang, heboh yang diakibatkan perkembangan proses hukum kasus Hambalang masih akan berlanjut, terutama setelah adanya sinyalemen dan dokumen tentang aliran dana yang memunculkan nama lain sebagai penerima dana hasil korupsi proyek itu.
"Berbagai elemen masyarakat telah mendesak KPK untuk mendalami keterlibatan nama-nama itu," ujar Bambang dalam keterangan pers, Minggu (3/3).
Selain itu ia memperkirakan, akan terjadi eskalasi heboh begitu KPK meningkatkan intensitas proses hukum mega skandal Bank Century. Apalagi KPK telah mengagendakan pemeriksaan mantan Menteri Keuangan dan Ketua Komite Stabilitas Sektor Keuangan, Sri Mulyani di Amerika Serikat.
Dengan demikian Bambang menilai, KPK benar-benar dalam kondisi di puncak beban karena saat ini lembaga antikorupsi itu sedang menyelidiki beberapa kasus besar lainnya, seperti kasus dugaan suap dalam pembagian kuota impor daging sapi dan kasus simulator SIM.
"Sementara itu, berkaitan dengan kasus Hambalang dan kasus Bank Century, diperkirakan masih akan bermunculan data atau informasi lain yang relevan," ucap Bambang.
Politisi Partai Golkar itu menilai, masyarakat pasti berharap KPK bisa melakoni dan menuntaskan sejumlah pekerjaan besar itu. Untuk memberi dukungan moral kepada KPK, peran semua elemen masyarakat menjadi sangat penting dan strategis.
"Partisipasi masyarakat dalam mengawal KPK bisa memperkecil peluang pihak-pihak tertentu melakukan intervensi," tukas Bambang. (gil/jpnn)
Karena itu peran publik dalam mengawal KPK menjadi sangat penting dan strategis, guna mencegah kemungkinan intervensi dari kekuatan manapun.
Menurut Bambang, heboh yang diakibatkan perkembangan proses hukum kasus Hambalang masih akan berlanjut, terutama setelah adanya sinyalemen dan dokumen tentang aliran dana yang memunculkan nama lain sebagai penerima dana hasil korupsi proyek itu.
"Berbagai elemen masyarakat telah mendesak KPK untuk mendalami keterlibatan nama-nama itu," ujar Bambang dalam keterangan pers, Minggu (3/3).
Selain itu ia memperkirakan, akan terjadi eskalasi heboh begitu KPK meningkatkan intensitas proses hukum mega skandal Bank Century. Apalagi KPK telah mengagendakan pemeriksaan mantan Menteri Keuangan dan Ketua Komite Stabilitas Sektor Keuangan, Sri Mulyani di Amerika Serikat.
Dengan demikian Bambang menilai, KPK benar-benar dalam kondisi di puncak beban karena saat ini lembaga antikorupsi itu sedang menyelidiki beberapa kasus besar lainnya, seperti kasus dugaan suap dalam pembagian kuota impor daging sapi dan kasus simulator SIM.
"Sementara itu, berkaitan dengan kasus Hambalang dan kasus Bank Century, diperkirakan masih akan bermunculan data atau informasi lain yang relevan," ucap Bambang.
Politisi Partai Golkar itu menilai, masyarakat pasti berharap KPK bisa melakoni dan menuntaskan sejumlah pekerjaan besar itu. Untuk memberi dukungan moral kepada KPK, peran semua elemen masyarakat menjadi sangat penting dan strategis.
"Partisipasi masyarakat dalam mengawal KPK bisa memperkecil peluang pihak-pihak tertentu melakukan intervensi," tukas Bambang. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harusnya Sri Mulyani Dijemput Paksa
Redaktur : Tim Redaksi