KPK Berharap Andi Jadi JC
JAKARTA - Banyak pihak berharap agar sosok tersangka baru kasus dugaan korupsi Hambalang, Andi Alfian Mallarangeng, mengungkap sejelas-jelasnya tabir mega proyek senilai Rp 2,5 triliun itu. Bahkan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menginginkan mantan juru bicara Presiden itu berperan menjadi Justice Collaborator (JC).
Pengacara KPK, Taufik Basari menilai penetapan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu sebagai tersangka, akan jadi pengembangan kasus tersebut. Taufik berharap Andi bisa membuka dengan jelas siapa saja yang sebenarnya terlibat di kasus Hambalang. "Beliau (Andi) bisa menjadi justice collaborator untuk mengungkapkan kasus ini sedalam-dalamnya. Ini harapan yang kita inginkan," kata Taufik di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (8/12).
Dikatakan Taufik, sikap Andi yang menyatakan siap bertanggungjawab dan bersedia menjalani proses hukum yang ada, hendaknya tidak untuk membela diri. Tapi harus dibuktikan sebagai komitmen mengungkap kasus itu sampai ke akar-akarnya.
Sebelumnya, Andi menyatakan menghormati keputusan KPK dan akan mengikuti proses hukum yang berlaku. Sebab sejak awal Andi dan jajaran Kemenpora menyatakan siap membantu KPK.
Kendati begitu, Andi juga tegas menyebut bahwa apa yang disangkakan kepadanya saat ini tidak benar. Sebab sepanjang menjadi menteri, Andi mengaku menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya.
Andi Alfian Mallarangeng sudah ditetapkan tersangka oleh KPK. Dia juga dicegah melakukan perjalanan ke luar negeri oleh Imigrasi. Penetapan tersangka Andi pengembangan dari tersangka sebelumnya yakni, Deddy Kusdinar, pejabat pembuat komitmen proyek Hambalang.
Mantan Menpora itu dianggap bertanggung jawab dalam pengadaan proyek itu. Andi disangkakan Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ruhut pun Tak Menolak Gantikan Andi
Redaktur : Tim Redaksi