KPK Biarkan Bupati Bogor Umroh Dulu

Kamis, 18 April 2013 – 18:43 WIB
JAKARTA - Bupati Bogor, Rahmat Yasin, dipastikan akan segera diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan suap pengurusan izin lahan pemakaman seluas 1 juta meter persegi, di Kecamatan Tanjung Sari, Bogor, Jawa Barat. Namun pemeriksaan atas Yasin baru bisa dilakukan setelah politisi PPP itu pulang dari menjalankan umroh.

"Bupati Bogor sedang umroh. Mungkin setelah umroh akan diperiksa," tegas Juru Bicara KPK, Johan Budi, Kamis (18/4) sore di kantornya.

Lantas apa kaitan Yasin dalam kasus itu? Johan menjelaskan, keputusan terakhir perizinan untuk pemekaman itu memang ada di Bupati Bogor.

Sementara terkait peran Ketua DPRD Kabupaten Bogor Iyus Djuher, hingga saat ini masih terus didalami KPK. "Memang (pada akhirnya nanti) yang mengeluarkan izin bupati, makanya ini akan dikembangkan sejauh apa peran ID (Iyus Djuher)," ujar bekas wartawan ini.

KPK, kata Johan menerangkan, sudah curiga lobi pengurusan lahan yang berbau suap itu sehari sebelum oeprasi tangkap tangan (OTT) di rest area Sentul, Selasa (16/4) lalu. "SS (Sentot) berhubungan dgn UJ (Usep) kemudian U (Usep) dengan LWS (Wily). Kemudian NS (Nana) ada hubunganya dengan SS (Sentot)," kata Johan.

Johan memaparkan, lahan seluas 1 juta hektar itu tidak dikuasi satu pihak saja. Sebab ada yang dimiliki Perhutani dan ada pula yang dimiliki warga. "Ada juga yang jadi daerah konservasi," tegasnya.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Jamin Tak Akan Gantung Status Anas

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler