jpnn.com - JAKARTA - Bupati Lebak, Provinsi Banten, Iti Octavia Jayabaya hari ini menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Iti diperiksa sebagai saksi dugaan suap sengketa Pilkada Lebak di Mahkamah Konstitusi (MK).
Usai menjalani pemeriksaan, Iti mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya ditanya tentang perkenalannya dengan Amir Hamzah dan Kasmin Bin Saelan. Amir dan Kasmin merupakan mantan pasangan calon Bupati Lebak-calon Wakil Bupati Lebak. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap kepada Akil Mochtar saat memimpin MK.
BACA JUGA: Fadli Zon Harapkan Jokowi Pilih Menteri Berdasar Kompetensi
"(Diperiksa) soal Lebak. Untuk Pak Amir-Kasmin. Perkenalan dengan Pak Haji Amir, Pak Haji Kasmin. Prosesi Pilkadanya seperti apa, posisi Pak Amir dulu sebagai siapa, sekarang bekerja di mana. Jadi saya jawab yang saya tahu," kata di KPK, Jakarta, Selasa (21/10).
Iti keluar sekitar pukul 10.49 WIB. Penyidik, kata dia, menanyakan banyak pertanyaan kepada dirinya. "Banyak juga sih pertanyaan. Yah 20-an, sekitar segitu," ujarnya.
BACA JUGA: Jokowi Pastikan Sudah Evaluasi Nama Calon Menteri
Sementara Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha mengatakan, pemeriksaan Iti hari ini adalah penjadwalan ulang dari jadwal sebelumnya. "Iya (penjadwalan ulang), untuk AH (Amir Hamzah)," tandas Priharsa.(gil/jpnn)
==
adli Zon: Formasi Kabinet Jokowi jadi Penentu
BACA JUGA: Rampungkan AKD, DPR tak Tunggu Kabinet Jokowi-JK
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menilai formasi kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) nanti akan sangat menentukan keberhasilan program pemerintahan untuk 5 tahun ke depan. Menurutnya, kompetensi figur yang ditunjuk menjadi menteri sangat penting.
"Ketika harapan masyarakat menumpuk pada pemerintahan Joko Widodo, maka formasi kabinet menjadi sangat penting, karena orang ingin tahu apakah orang yang akan menjadi menteri kompeten di bidangnya, orang yang punya kapabilitas, kapasitas," ujar Fadli di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (21/10).
Yak tak kalah penting, lanjut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini, para menteri Jokowi nanti harus bisa diterima oleh rakyat. Artinya, figur yang ditunjuk jadi menteri harus orang yang bersih, jujur, dan punya track record baik.
"Kami di DPR berharap orang-orang yang kompeten yang mengisi postur kabinet itu. Sehingga kita bisa bekerja sebagai sparing patner dair pemerintahan ini untuk kemajuan bangsa," tegasnya.
Fadli menambahkan, pemerintah mendatang harus bekerja keras dan bukan lagi sibuk dengan retorika. Sebab, kinerja pemerintahan baru ini sedang ditunggu masyarakat.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Paripurnakan AKD Siang Ini
Redaktur : Tim Redaksi