JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak hanya menangani dugaan suap anggaran untuk PON Riau. Kini komisi pimpinan Abraham Samad itu juga tengah mendalami dugaan korupsi pada realisasi pembangunan stadion utama PON.
Dalam penyelidikan proses pengadaan proyek main stadium PON, KPK telah meminta keterangan dari panitia pengadaan. Namun karena masih tahap penyelidikan, Juru Bicara KPK belum mau mengungkap nama-nama dari panitia pengadaan yang sudah diperiksa tersebut. "Katanya (penyelidik) baru permintaan keterangan panitia pengadaannya," ungkap Johan kepada JPNN, Selasa (28/8).
Dijelaskannya, fpkus penyelidikan dugaan korupsi proyek PON masih pada realisasi pembanginan main stadium di komplek Universitas Riau (UR) yang telah menghabiskan anggaran hingga lebih dari Rp1,1 triliun. "Sedang diselidiki pengadaan main stadium nya, apakah ada atau terjadi tindak pidana kosupsi atau tidak," kata Johan.
Namun Johan belum merinci jenis dugaan korupsi dalam realisasi proyek PON itu. "Apakah ada penyalagunaan kewenangan, ada mark up atau ada kick back, itu yang kita dalamo," pungkasnya.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perkuat Bukti Agar Djoko Tak Berkelit
Redaktur : Tim Redaksi