jpnn.com - JAKARTA - Pusat Kajian Aksi Revolusi Mental menggelar demonstrasi di depan Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (4/9).
Mereka mendesak lembaga antirasuah itu segera melakukan pemeriksaan terhadap aliran dana PT Askes dan Jamsostek, sebelum terjadi peralihan atau peleburan menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
BACA JUGA: Anas Sebut Uang Muka Harrier dari SBY
Koordinator Aksi, Aji Kusuma menjelaskan tepat 1 Januari 2014 lalu terdapat empat kelompok yang akan menjadi peserta BPJS Kesehatan. Yakni, peserta Askes Sosial 16,4 juta jiwa, Jamkesmas 86,4 juta jiwa dan Jamsostek sekira 8 juta jiwa serta TNI dan Polri beserta PNS Hankam 3 juta jiwa.
Aji melihat ada persoalan saat peralihan PT Askes menjadi BPJS Kesehatan, dan PT Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan.
BACA JUGA: Anas Ingin Serahkan Harrier, Nazaruddin Minta Dijual
"Diduga tidak pernah ada proses audit tentang aset PT Askes maupun PT Jamsostek. Padahal ada triliunan uang negara yang ada di dalam kedua persero tersebut," kata Aji.
Dia mensinyalir, ketertutupan proses audit dua persero tersebut harus diinvestigasi oleh KPK dan mengumumkan kepada publik. "Kami mendukung penuh langkah KPK dalam memberantas korupsi," tegasnya.
BACA JUGA: Anas Akui Dapat Berkah saat Menempel Hadi Utomo
Lebih jauh Aji mengatakan proses penelusuran audit PT Askes dan Jamsostek akan menjadi pintu masuk revolusi dalam bidang kesehatan. "APBN Kesehatan 2014 sebesar 3,7 persen saat ini belum cukup maksimal melayani 240 juta rakyat Indonesia ditambah lagi dengan persoalan ini dibiarkan," tuntasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Siapkan Jerat Baru untuk Mafia BBM
Redaktur : Tim Redaksi