Kedatangan aktivis yang berjumlah puluhan itu menarik perhatian. Mereka kompak mengenakan pakaian hitam-hitam dan ikat kepala warna hitam, serta membawa puluhan pamflet bertuliskan Save KPK, Tangkap Jenderal Djoko dan lain-lain.
Pada ikat kepala aktifis warna hitam itu terlihat tulisan 'Save KPK Bersihkan Polri'. Bahkan dua dari mereka sempat memperagakan aksi teatrikal yang menggambarkan sosok KPK dan seorang lagi mengenakan topeng Djoko yang tangannya diboorgol.
Sementara sejumlah aktifis lain terlihat membawa sebuah banner berukuran 1x6 yang bertuliskan 'Tangkap Jenderal Djoko' dengan latar nama-nama masyarakat yang mendukung gerakan mereka.
Salah seorang aktifis, Usman Hamid mengatakan aksi mereka ini rencananya baru akan digelar besok Jumat (5/10) bertepatan dengan agenda pemeriksaan Irjen Djoko sebagai tersangka dugaan korupsi Simulator SIM.
"Kita kan maunya desak KPK untuk langsung tangkap Djoko. Tapi kita khawatir besok Djoko yang dijadwal itu nggak datang untuk menjadi pemeriksaan. Makanya kita datang hari ini untuk antisipasi itu," ujar Usman Hamid.
Tampak hadir sejumlah aktivis antikorupsi seperti Anita Wahid, Bambang Widodo Umar, Efendi Ghazali, Eep Saifullah Fatah, mantan anggota HAM MM Billah, Yenti Ganarsih, Todung Mulya Lubis, Teten Masduki, Romo Benny, Gus Choi dan sejumlah aktivis lainnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Provinsi-provinsi Tersubur Korupsinya
Redaktur : Tim Redaksi