KPK Dituding jadi Biang Kemerosotan Citra Demokrat

Senin, 18 Juni 2012 – 03:30 WIB

JAKARTA - Politisi Partai Demokrat semakin jengkel dengan kian merosotnya dukungan pemilih terhadap partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono. Kali ini tudingan tentang biang kemerosotan suara PD diarahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ketua Departemen Informasi dan Komunikasi PD, Ruhut Sitompul, menyatakan bahwa KPK sengaja menyandera PD. "Kasus-kasus hukum yang melibatkan kader Demokrat sengaja digantung," kata Ruhut kepada wartawan, Minggu (17/6).

Politisi yang duduk di Komisi Hukum DPR itu pun semakin curiga bahwa sikap KPK yang terus menggantung kasus hukum yang diduga menyeret kader PD tak lebih dari sekedar pesanan. Menurut Ruhut, bisa jadi langkah itu dilakukan KPK karena ada pesanan dari partai politik tertentu yang dulu mendukung para komisioner KPK saat ini,

Bahkan Ruhut menuding sikap KPK saat ini memang bertujuan untuk menggembosi tingkat keterpilihan (elektabilitas) PD. "Secara politik, saya melihatnya begitu. Dari dulu KPK hanya berwacana dan janji-janji melulu untuk menuntaskan kasusnya elit Demokrat," katanya.

Karenanya pula Ruhut menyayangkan KPK yang harusnya bertindak independen tapi justru bersikap sebaliknya. "Kita jadi curiga, kenapa KPK jadi lembaga penegak hukum yang tidak independen dengan  sengaja membiarkan kasus orang-orang Demokrat sampai hasil polling Partai Demokrat mencapai titik paling rendah," ucapnya.

Namun demi kebaikan PD, Ruhut menyarankan rekan-rekannya separtai yang diduga tersangkut kasus hukum untuk segera mengundurkan diri. Alasan Ruhut, agar kasus-kasus korupsi yang dihantamkan ke PD bisa diminimalisir.

"Kalau sayang partai, ya harusnya mereka mundur, memenuhi anjuran Pak SBY. Jangan menari di atas gendang KPK dan partai lain Kalau tak mau mundur, partai akan hancur dan kalian akan dicap sebagai pengkianat partai,’’ tandanya.

Sesepuh PD, Achmad Mubarok juga menyampaikan anggapan yang serupa dengan Ruhut. Menurut Mubarok, semesinya KPK segera memperjelas posisi kasus korupsi yang diduga melibatkan kader-kader PD.

"Mestinya KPK tegas. Kalau ya, iya, kalau tidak ya tidak, jangan mengambangkan masalah. Kalau citra dan elektabilitas Demokrat terus menurun, saya pikira KPK punya andil,’’ kata Mubarok.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perusahaan China Terlibat Penentuan TPS di Pilgub DKI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler