JAKARTA - Wakil Ketua KPK M Jasin mempersilakan masyarakat menilai hakim baru yang ditunjuk Mahkamah Agung untuk menjadi hakim di Pengadilan TipikorMenurut Jasin, pemberantasan korupsi bukan demi KPK, melainkan demi masyarakat.
Karenanya Jasin mengharapkan siapapun yang ditempatkan Mahkamah Angung (MA) di Pengadilan Tipikor tetap memiliki integritas dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi
BACA JUGA: Inilah Dosa-dosa Hakim Tipikor Baru
“Ini untuk kepentingan masyarakat, bukan KPK,” ujar Jasin yang dihubungi wartawan di KPK, Selasa (14/4).KPK, katanya, tidak akan mempertanyakan mengapa MA memilih nama-nama yang diragukan itu
BACA JUGA: ICW Ancam Somasi MA
Kita akan tanyakan bagaimana soal seleksinyaBACA JUGA: Enggar Kompak Sama Jhony
Hanya sebatas itu,” ucapnya.Sementara juru bicara MA, Hatta Ali menegaskan bahwa para hakim yang ditunjuk itu sudah melalui seleksi ketatProses rekrutmen, lanjutnya, juga sudah berlangsung transparans karena nama yang terseleksi dari daerah dimuat juga di media untuk“Dimuat di media sekitar setahun laluTetapi karena kebanyakan ini hakim dari daerah, tidak ada tanggapan yang masuk,” ujar Hatta.
Menurutnya, proses rekrutmen dimulai dengan surat dari MA ke para kepala Pengadilan TinggiIsinya, agar ppara Ketua Pengadilan Tinggi merekomendasikan nama-nama hakim untuk seleksi hakim Tipikor dari jalur karier.
“Syaratnya minimal 10 tahun jadi hakim, punya pengalaman menyidangkan perkara Tipikor, sehat jasmani dan rohani, serta sudah melaporkan LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) ke KPK,” tandas Hatta.
Menurutnya, sembilan hakim itu tidak hanya lolos persyaratan administrasi saja, tetapi juga lolos dalam ujian di MA“Nama yang masuk dari Kepala Pengadilan Tinggi kita sortir lewat test tertulis dan lisan,” tandasnya(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PU Adakan Pelatihan Perencanaan
Redaktur : Tim Redaksi