jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan bahwa pihak yang turut terjaring operasi tangkap tangan (OTT) dari unsur petinggi Badan SAR Nasional (Basarnas). KPK menyatakan saat OTT dilakukan, para pihak sedang melakukan transaksi.
"Betul (pejabat Basarnas)," kata Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi, Selasa (25/7).
BACA JUGA: KPK Gelar OTT di Jakarta dan Bekasi, Siapa yang Ditangkap?
Menurut Ali, pihaknya melakukan tangkap tangan terhadap penyenggara negara dan pihak swasta serta beberapa pihak lainnya yang diduga sedang melalukan tindak pidana korupsi.
"Tim masih melakukan permintaan keterangan terhadap para pihak di gedung merah Putih KPK," kata Ali.
BACA JUGA: Eks Dirut Pertagas Niaga Jugi Prajogio Mangkir dari Panggilan KPK
Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di daerah Jakarta dan Bekasi, Selasa (25/7).
"Benar KPK telah melakukan kegiatan tangkap tangan, pada tadi siang sekitar jam 14.00, hari ini," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat dikonfirmasi.
BACA JUGA: Eko Darmanto Siap-siap Saja, KPK Sedang Cari Bukti Kuat
Ghufron masih merahasiakan pihak-pihak yang diamankan dalam operasi senyap itu.
Namun, para pihak yang diamankan di antaranya sedang melakukan transaksi.
"Dugaan penyerahan uang terkait tindak pidana korupsi dalam pengadaan barang dan jasa," kata dia.
Ghufron menyatakan tim penyidik KPK sedang bekerja untuk mengembangkan kasus ini.
"Kami masih dalam proses pemeriksaan mohon bersabar untuk informasi lengkapknya akan kami sampaikan besok setelah kami memeriksa selama 1x24 jam," kata dia. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Rencanakan Panggil Ulang Menhub Budi Karya Pekan Ini
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga