JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah rumah tersangka dugaan korupsi suap impor sapi, Arya Abdi Effendi Direktur PT Indoguna Utama, Selasa (19/2) di Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Hari ini KPK melakukan penggeledahan terkait kasus suap impor daging sapi. Pengggeledahan dilakukan di rumah AAE di Duren Sawit siang tadi," kata juru bicara KPK Johan Budi, Selasa (19/2).
Seperti diketahui, AAE merupakan salah satu dari empat tersangka kasus dugaan korupsi suap impor daging sapi. Tiga tersangka lainnya adalah bekas Presien Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq, orang dekat Luthfi yakni Ahmad Fatanah dan Direktur PT Indoguna Utama Juard Effendi.
KPK sudah menahan para tersangka ini.
Di sisi lain Johan Budi juga menjelaskan terkait salah satu saksi dari kalangan swasta, Ridwan Hakim. Menurut Johan, Ridwan Hakim tidak ada konfirmasi ke penyidik mengenai ketidakhadirannya.
"Untuk Ridwan Hakim saya dapat informasi yang bersangkutan tidak ada konfirmasi ke penyidik," kata Johan.
Menurutnya KPK merencanakan melakukan pemeriksaan untuk Ridwan yang juga putra Ketua Dewan Syura PKS Hilmi Aminuddin, itu pekan depan. "Direncanakan, pemeriksaan dilakukan pekan depan. Surat akan dikirim pekan ini," ungkap bekas wartawan ini.
Seperti diketahui, Ridwan merupakan salah satu saksi yang dicegah KPK bepergian ke luar negeri. Namun, sebelum dicegah 8 Februari 2013, Ridwan dikabarkan sudah meninggalkan Indonesia pada 7 Februari 2013. (boy/jpnn)
"Hari ini KPK melakukan penggeledahan terkait kasus suap impor daging sapi. Pengggeledahan dilakukan di rumah AAE di Duren Sawit siang tadi," kata juru bicara KPK Johan Budi, Selasa (19/2).
Seperti diketahui, AAE merupakan salah satu dari empat tersangka kasus dugaan korupsi suap impor daging sapi. Tiga tersangka lainnya adalah bekas Presien Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq, orang dekat Luthfi yakni Ahmad Fatanah dan Direktur PT Indoguna Utama Juard Effendi.
KPK sudah menahan para tersangka ini.
Di sisi lain Johan Budi juga menjelaskan terkait salah satu saksi dari kalangan swasta, Ridwan Hakim. Menurut Johan, Ridwan Hakim tidak ada konfirmasi ke penyidik mengenai ketidakhadirannya.
"Untuk Ridwan Hakim saya dapat informasi yang bersangkutan tidak ada konfirmasi ke penyidik," kata Johan.
Menurutnya KPK merencanakan melakukan pemeriksaan untuk Ridwan yang juga putra Ketua Dewan Syura PKS Hilmi Aminuddin, itu pekan depan. "Direncanakan, pemeriksaan dilakukan pekan depan. Surat akan dikirim pekan ini," ungkap bekas wartawan ini.
Seperti diketahui, Ridwan merupakan salah satu saksi yang dicegah KPK bepergian ke luar negeri. Namun, sebelum dicegah 8 Februari 2013, Ridwan dikabarkan sudah meninggalkan Indonesia pada 7 Februari 2013. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Reydonnyzar Moenek Raih Elshinta Award 2012
Redaktur : Tim Redaksi