JAKARTA-- Bos Toyota Astra Motor, Johnny Darmawan mengaku pemeriksaannya oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hanya mengklarifikasi soal pembelian mobil, bukan berkaitan dengan dugaan korupsi proyek pembangunan dermaga trestle Kubangsari, Cilegon tersebut.
"Tidak ada apa-apa. Saya hanya diminta klarifikasi. Kebetulan ada pembelian mobil yang tidak langsung melalui kita. Bukan terkait proyek," kata Johnny Darmawan saat keluar dari gedung KPK, Rabu (25/7) sekitar pukul 12.00 WIB.
Bos Toyota itu juga terlihat enggan namanya disangkut pautkan dengan dugaan korupsi yang terjadi pada proyek dermaga trestle Cilegon itu. "Anda jangan bikin Pak Johnny Cilegon segala macam," cetus Johnny dengan nada bercanda.
Dia beralasan bahwa pembelian mobil yang diduga berkaitan dengan dugaan korupsi dermaga Cilegon itu hanya satu unit. Namun dia belum menyebutkan mobil jenis apa yang dibeli melalui dirinya serta siapa yang membeli.
"Mobil hanya satu unit. Anda sudah tahu lah untuk siapa. (Jenisnya) Nanti tanya KPK, detilnya tanya KPK," kata Johnny.
Menurutnya, pada pemeriksaannya hari ini, dia hanya diberi dua sampai tiga pertanyaan. Selebihnya antara dia dengan penyidik lebih banyak diskusi. Sehingga dia meyakinkan tidak ada masalah antara dia dengan kasus hukum yang ditangani KPK.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bos Toyota Astra Penuhi Panggilan KPK
Redaktur : Tim Redaksi