Wakil ketua DPP Partai Golkar itu sedianya diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan suap revisi Peraturan Daerah (Perda) nomor 6/2010 tentang main stadium PON XVIII Riau yang tengah disidik oleh KPK.
"Pak Agung Laksono hari ini kembali diperiksa, saat akan diperiksa sebelumnya tidak hadir dan sudah ada pemberitahuan ke penyidik," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, Kamis (5/7).
Dijelaskan Johan, pemeriksaan Agung Laksono dalam kapasitasnya sebagai Menkokesra. Dia akan dimintai keterangan terkait kasus dugaan suap PON Riau. Apakah pemeriksaan ini berkaitan dengan peran Menkokesra dalam pengalokasian anggaran Pusat untuk PON atau tidak, Johan tidak mau merinci.
Selain Menkokesra, KPK juga memeriksa Harangan P Sianipar selaku GM Gedung PT Wijaya Karya (Wika), Anton Ramayadi karyawan PT Wika dan IR Taufiqqurahman sebagai Dirrektur PT Karyanusa Suksesindo. Ketiganya juga diperiksa sebagai saksi.
Seperti diketahui saat terjadinya operasi tangkap tangan oleh tim KPK terhadap tersangka anggota DPRD Riau, M Faisal Aswan usai menerima uang Rp900 juta yang diduga suap dari terdakwa Eka Dharma Putra (Dispora Riau) dan Rahmat Syahputra (PT PP), tanggal 3 April 2012 itu juga berlangsung rapat koordinasi persiapan PON di Kantor Menko Kesra yang dipimpin langsung oleh Agung Laksono.
Dalam rapat yang dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng, Gubernur Riau Rusli Zainal dan pihak terkait lain dibahas mengenai kekurangan anggaran PON Riau serta berbagai persiapan pelaksanaan PON yang sudah menghabiskan dana APBD Riau sekitar Rp3,8 triliun sejak tahun 2006.
Sebagai tanggungjawab pemeirntah pusat, saat itu Menpora Andi Mallarangeng menyampaikan bantuan dari pemerintah melalui Menpora senilai Rp100 miliar untuk pelaksanaan PON. Terakhir diketahui sebagian dana itu telah disalurkan kepada PB PON Riau.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggito Jamin Tidak Ada Previlage Haji
Redaktur : Tim Redaksi