JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa Direktur PT Dutasari Citralaras, Mahfud Suroso, Selasa (4/6). Orang dekat mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum itu kembali diperiksa ebagai saksi kasus dugaan korupsi Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional, Hambalang, Jawa Barat.
Mahfud terpantau sudah mendatangi Gedung KPK, sekitar pukul 9.45. Ia akan digarap untuk tiga tersangka Hambalang. "Iya, tiga-tiganya (tersangka)," ujar Mahfud, kepada wartawan, di Kantor KPK, Selasa (4/6).
Tiga tersangka yang dimaksud yakni, bekas pejabat Kementerian Pemuda Olahraga, Deddy Kusdinar, bekas Menteri Pemuda Olahraga, Andi Alifian Mallarangeng, dan bekas pejabat PT Adhi Karya, Teuku Bagus M. Noor.
Mahfud mengaku belum tahu apa yang hendak disampaikannya kepada KPK. "Belum tau lah kita," ucapnya.
Yang jelas, Mahfud mengaku, dalam pemeriksaan kali ini juga membawa dokumen. "Ada, untuk kelengkapan klarifikasi. Terkait pekerjaan," ujarnya.
Tak hanya Mahfud, KPK juga menjadwalkan memeriksa saksi dalam kasus ini. Yaitu, Pegawai Negeri Sipil Badan Pemeriksa Keuangan, Naoufal Anwar, Staf Khusus Menpora, Fahrudin, serta wiraswasta Muhammad Aris Mandji. (boy/jpnn)
Mahfud terpantau sudah mendatangi Gedung KPK, sekitar pukul 9.45. Ia akan digarap untuk tiga tersangka Hambalang. "Iya, tiga-tiganya (tersangka)," ujar Mahfud, kepada wartawan, di Kantor KPK, Selasa (4/6).
Tiga tersangka yang dimaksud yakni, bekas pejabat Kementerian Pemuda Olahraga, Deddy Kusdinar, bekas Menteri Pemuda Olahraga, Andi Alifian Mallarangeng, dan bekas pejabat PT Adhi Karya, Teuku Bagus M. Noor.
Mahfud mengaku belum tahu apa yang hendak disampaikannya kepada KPK. "Belum tau lah kita," ucapnya.
Yang jelas, Mahfud mengaku, dalam pemeriksaan kali ini juga membawa dokumen. "Ada, untuk kelengkapan klarifikasi. Terkait pekerjaan," ujarnya.
Tak hanya Mahfud, KPK juga menjadwalkan memeriksa saksi dalam kasus ini. Yaitu, Pegawai Negeri Sipil Badan Pemeriksa Keuangan, Naoufal Anwar, Staf Khusus Menpora, Fahrudin, serta wiraswasta Muhammad Aris Mandji. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS Tersinggung Pernyataan Mendikbud
Redaktur : Tim Redaksi