jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar yang ditangkap bersama empat orang lainnya dalam operasi tangkap tangan yang mereka lakukan Rabu (2/10) malam. Oleh karena itu, KPK belum bisa menentukan status hukum terhadap mereka apakah akan jadi tersangka atau tidak.
"Sampai saat ini masih dilakukan pemeriksaan," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP di KPK, Jakarta, Kamis (3/10).
BACA JUGA: Komisi III: KPK Benar-benar Excellent
Meski begitu, Johan mengatakan, KPK akan menentukan status hukum terhadap kelimanya. "Beberapa jam ke depan akan ada pengumuman resmi terkait status tersangka," katanya.
Hal senada dikatakan Ketua KPK Abraham Samad. Dia menyatakan, hingga saat ini lembaganya masih melakukan pemeriksaan intensig terhadap kelima orang hasil operasi tangkap tangan. Sehingga belum ada penentuan status hukum apakah mereka akan jadi tersangka atau tidak. "Belum karena masih terus dilakukan pemeriksaan intensif," katanya.
BACA JUGA: KPK Tangkap Akil, SBY Ucapkan Terima Kasih
Seperti diketahui, Akil ditangkap di rumah dinas Ketua MK di Widya Chandra, Jakarta Selatan. Di rumah Akil pula KPK menangkap anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Chairunnisa dan pengusaha berinisial CN.
Sedangkan dua orang lainnya adalah Hambit Bintih, Bupati Kabupaten Gunung Mas di Kalimantan Tengah dan seorang dari pihak swasta berninisial DH. "HB dan DH ditangkap di sebuah hotel di Jakarta Pusat," kata Johan.
BACA JUGA: Akil: Kalau Tertangkap Lebih Baik bagi MK
Ditambahkannya pula, KPK mengamankan uang dalam bentuk dolar Singapura (SGD). Kata Johan, ada serah terima uang mencapai sekitar Rp 2 - 3 miliar dalam bentuk dolar Singapura
Suap itu diduga terkait dengan sengketa Pemilukada Gunung Mas. Sementara Chairunnisa adalah anggota Komisi II dan Korwil Partai Golkar wilayah Kalimantan Tengah. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akil Ditangkap, Presiden Ikut Marah
Redaktur : Tim Redaksi