jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap anggota Komisi VIII DPR Nurul Iman Mustofa. Ia diperiksa dalam kasus dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji tahun 2012-2013 di Kementerian Agama.
"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha ketika dikonfirmasi, Selasa (27/8).
BACA JUGA: Ruhut Ingatkan Syarif Hasan Jangan Kesusu Soal Beroposisi ke Jokowi
Selain Nurul, KPK juga melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi lainnya. Mereka adalah Kepala Bagian Siskohat Kemenag Hasan Afandi, Bendahara pengeluaran Sekjen Kemenag Warda, dan pihak swasta bernama Ikbal Muslim Hasbullah.
KPK menetapkan mantan Menteri Agama Suryadharma Ali sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji tahun 2012-2013 di Kemenag. Ia diduga melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 jo Pasal 65 KUHP.
BACA JUGA: Website Seleksi CPNS Liar Sudah Makan Korban
Penerapan pasal ini berkaitan dengan penyalahgunaan kewenangan yang bisa merugikan keuangan negara. Anggaran yang dipakai terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun 2012-2013 di atas Rp 1 triliun.
Modus penyalahgunaan wewenang yang diduga dilakukan Suryadharma di antaranya dengan memanfaatkan dana setoran awal haji milik masyarakat guna mengongkosi keluarga dan koleganya serta pejabat dan tokoh nasional untuk pergi naik haji.
BACA JUGA: PPP Siapkan Mukernas untuk Putuskan Dukung Jokowi Atau Beroposisi
Selain soal naik haji gratis bagi keluarga, kolega, pejabat dan tokoh nasional, KPK juga menduga ada pengelembungan harga terkait dengan katering, pemondokan, dan transportasi jemaah haji selama penyelenggaraan ibadah haji oleh Kemenag.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Situs Seleksi CPNS Liar, Masyarakat Diminta Waspada
Redaktur : Tim Redaksi