JAKARTA – Dua orang Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi sudah terbang ke Australia, kemarin (10/6) untuk memeriksa bekas Staf Deputi Gubernur Bank Indonesia, Galuh dalam kasus dugaan korupsi pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.
Saksi Galuh saat ini tengah menempuh pendidikan di Negeri Kanguru itu. “Tim ke Australia semalam. Penyidiknya ada dua orang,” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo, Selasa (11/6).
Dijelaskan Johan, saksi Galuh akan digarap untuk tersangka bekas Deputi Gubernur Bank Indonesia, Budi Mulya. “Galuh diperiksa untuk BM,” tegas bekas wartawan ini.
Johan menjelaskan, kemungkinan pemeriksaan terhadap Galuh akan dilakukan Penyidik KPK pada Rabu 12 Juni 2013. Galuh, kata Johan, akan diperiksa di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Australia.
Saat ditanyakan kenapa harus jauh-jauh memeriksa Galuh hingga ke Australia, Johan menerangkan, tentunya hal itu memiliki pertimbangan-pertimbangan tersendiri. “Ada beberapa hal pertimbangan. Tentu penyidiknya yang tahu,” katanya. “Itu kan sudah materi,” tegas Johan. (boy/jpnn)
Saksi Galuh saat ini tengah menempuh pendidikan di Negeri Kanguru itu. “Tim ke Australia semalam. Penyidiknya ada dua orang,” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo, Selasa (11/6).
Dijelaskan Johan, saksi Galuh akan digarap untuk tersangka bekas Deputi Gubernur Bank Indonesia, Budi Mulya. “Galuh diperiksa untuk BM,” tegas bekas wartawan ini.
Johan menjelaskan, kemungkinan pemeriksaan terhadap Galuh akan dilakukan Penyidik KPK pada Rabu 12 Juni 2013. Galuh, kata Johan, akan diperiksa di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Australia.
Saat ditanyakan kenapa harus jauh-jauh memeriksa Galuh hingga ke Australia, Johan menerangkan, tentunya hal itu memiliki pertimbangan-pertimbangan tersendiri. “Ada beberapa hal pertimbangan. Tentu penyidiknya yang tahu,” katanya. “Itu kan sudah materi,” tegas Johan. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setgab Koalisi Depak PKS
Redaktur : Tim Redaksi