KPK-Polri Soroti Kebocoran Anggaran

Jumat, 19 Agustus 2016 – 19:41 WIB
Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian. Foto dok JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Kepolisian, semakin mempererat kerja sama dalam penanganan rasuah. Kedua lembaga ini kini tidak hanya fokus kepada sektor pengeluaran seperti kebocoran yang sering menjadi penyebab kerugian negara.

Namun, KPK-Polri juga berupaya meningkatkan pendapatan negara dengan pencegahan dan penindakan korupsi.

BACA JUGA: Para Guru Tantang Anies Baswedan Maju Sebagai Capres 2019

"Kami juga sepakat mendukung pemeringah untuk meningkatkan pendapatan negara," ujar Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian usai bertemu Ketua KPK Agus Rahardjo dan jajaran di kantor KPK, Jumat (19/8).

Kebocoran-kebocoran anggaran yang disoroti itu antara lain di sektor penerimaan negara seperti pajak, Bea Cukai, Badan Usaha Milik Negara dan lain-lain.

BACA JUGA: Kapolri Sudah Setuju, Empat Brimob Digarap KPK

"Ini kami sepakat yang mana kami dorong kalau memang ada potensi kebocoran kami akan tutupi supaya penerimaan negara bisa naik," tuturnya.

Karenanya, Tito mengatakan, nanti akan melakukan joint investigation atau investigasi bersama untuk beberapa kasus tertentu yang dianggap penting.

BACA JUGA: Alhamdulillah, Menpora Baikan, Langsung Pulang Jakarta Malam Ini

"KPK punya kelebihan image yang sangat positif, power dan kewenangan yang kuat, dan kami siap mendukung," tandas Tito. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Jokowi, Please Beri Archandra Status WNI dan Jadikan Menteri Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler