JAKARTA – Kasus suap terhadap Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bandung, Setyabudi Tedjocahyono telah menyerat pengusaha Toto Hutagalung sebagai tersangka. Toto juga sudah dicegah bepergian ke luar negeri oleh Direktorat Jenderal Imigasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia atas permintaan komisi Pemberantasan Korupsi, sejak 22 Maret 2013 hingga enam bulan ke depan.
Tapi berbeda dengan tersangka lain hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang sudah ditahan, Toto sampai kini masih berkeliaran. “Sementara TH belum dilakukan penahanan dan akan segara dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka. Segera,” kata juru bicara KPK, Johan Budi, Senin (25/3), di kantor KPK.
Seperti diketahui, Sabtu (23/3) lalu KPK telah menetapkan empat tersangka kasus dugaan suap terkait penanganan perkara dana Bansos di Pemkot Bandung itu. Mereka adalah Setyabudi sebagai penerima suap, seorang kurir bernama Asep, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung Heri Nurhayat, dan seorang tersangka lainnya.
Lantas kenapa Toto belum ditahan? Johan menjelaskan sebenarnya dalam OTT Jumat (22/3) lalu itu memang ada dugaan keikutsertaan Toto dalam konteks pemberian suap untuk Hakim Setyabudi. Namun, pada saat itu Toto belum ditemukan. “Ketika kita coba melakukan pemeriksaan yang bersangkutan tidak ada di tempat,” ujar dia. Kendati demikian, KPK memastikan akan memanggil dan segera memeriksa Toto sebagai tersangka.
KPK, kata Johan, menduga bahwa Asep merupakan suruhan Toto. Nah, KPK belum memastikan, siapa pula yang menyuruh Toto. Untuk membuktikan itu semua, KPK merasa perlu memeriksa Toto.
“TH dicari apa dia berinisiatif sendiri atau ada pihak-pihak lain. Sebab TH belum diperiksa,” jelasnya. (boy/jpnn)
Tapi berbeda dengan tersangka lain hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang sudah ditahan, Toto sampai kini masih berkeliaran. “Sementara TH belum dilakukan penahanan dan akan segara dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka. Segera,” kata juru bicara KPK, Johan Budi, Senin (25/3), di kantor KPK.
Seperti diketahui, Sabtu (23/3) lalu KPK telah menetapkan empat tersangka kasus dugaan suap terkait penanganan perkara dana Bansos di Pemkot Bandung itu. Mereka adalah Setyabudi sebagai penerima suap, seorang kurir bernama Asep, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung Heri Nurhayat, dan seorang tersangka lainnya.
Lantas kenapa Toto belum ditahan? Johan menjelaskan sebenarnya dalam OTT Jumat (22/3) lalu itu memang ada dugaan keikutsertaan Toto dalam konteks pemberian suap untuk Hakim Setyabudi. Namun, pada saat itu Toto belum ditemukan. “Ketika kita coba melakukan pemeriksaan yang bersangkutan tidak ada di tempat,” ujar dia. Kendati demikian, KPK memastikan akan memanggil dan segera memeriksa Toto sebagai tersangka.
KPK, kata Johan, menduga bahwa Asep merupakan suruhan Toto. Nah, KPK belum memastikan, siapa pula yang menyuruh Toto. Untuk membuktikan itu semua, KPK merasa perlu memeriksa Toto.
“TH dicari apa dia berinisiatif sendiri atau ada pihak-pihak lain. Sebab TH belum diperiksa,” jelasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akbar Curiga Isu Kudeta jadi Jualan Penguasa
Redaktur : Tim Redaksi