"Dari tiga kementerian yang dilaporkan itu ada yang sudah beberapa lama diselidiki KPK. Kita ada penyelidikan di Kementan," ucap Johan di kantornya, Senin (19/11) petang.
Apakah penyelidikan dugaan korupsi di Kementan itu terkait dengan proyek pupuk yang beberapa waktu ramai diberitakan karena diduga bermasalah? Johan tak menampiknya.
"Ya. Proyek pupuk Kementan," ujarnya singkat.
Diberitakan sebelumnya, tender proyek dekomposer cair dan pupuk hayati cair senilai Rp 81 miliar di Kementan diduga bermasalah. Pemenang lelang proyek pupuk yang akan dialokasikan untuk enam provinsi di luar Jawa dan sekitar 100 kabupaten/kota itu adalah PT Daya Merry Persada (PT DMP).
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) mensinyalir adanya ketidakberesan dalam proses tender. Diduga, ada politisi di DPR yang ikut bermain dalam proses tender pupuk Kementan.
Koordinator Investigasi dan Advokasi FITRA, Uchok Sky Khadafi, menyebut PT DMP pernah digunakan oleh mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin, untuk menggarap proyek laboratorium elektronika di Universitas Sriwijaya Palembang. Bahkan, kata Uchok, PT DMP sebenarnya sudah masuk daftar hitam perusaahaan penyedia barang versi Kementan karena pada 2011 gagal merealisasikan proyek pengadaan ternak kambing kacang.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Besok, KPK Beberkan Babak Baru Kasus Century
Redaktur : Tim Redaksi