KPK Tambah 300 Pegawai Baru

Rabu, 02 Januari 2013 – 10:22 WIB
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal membuka lowongan hingga 300 pegawai baru tahun ini. Rekrutmen dilakukan melalui program "Indonesia Memanggil" yang terbuka bagi semua kalangan. Seleksi juga dilakukan lewat kontrak pegawai yang dipekerjakan dari instansi lain.
      
Juru Bicara KPK Johan Budi S.P. mengatakan kebutuhan pegawai baru KPK bukan hanya untuk mengisi formasi penyidik dan penyelidik. "Itu untuk semua pegawai," kata Johan di Jakarta kemarin.
      
KPK berharap tambahan pegawai baru bisa mempercepat penanganan kasus yang diperkirakan masih akan menumpuk tahun ini. Apalagi, tahun lalu KPK baru saja diterpa kekurangan penyidik karena banyak yang tidak diperpanjang masa tugasnya oleh kepolisian. "Ada pula yang mengundurkan diri," katanya.
     
Mulai tahun ini, KPK juga mengaktifkan 26 penyidik internal yang telah lulus seleksi tahun lalu. Penyidik internal tersebut sebelumnya merupakan para penyelidik berpengalaman di KPK yang dilatih sehingga memiliki kapasitas penyidik. "Sebelumnya mereka sudah on the job training," kata Johan. Tahun ini, mereka sudah bisa dimasukkan ke satuan tugas sehingga bisa langsung menangani kasus.
   
Sebelum ditambah 26 penyidik internal, jumlah penyidik asal kepolisian di KPK tinggal 52 orang. Jika hingga Maret mendatang tidak diperpanjang masa tugasnya oleh Mabes Polri, penyidik asal kepolisian akan habis. KPK sendiri sudah melayangkan surat untuk meminta penyidik pengganti kepada Mabes Polri.
      
Sepanjang tahun lalu saja, ada 33 penyidik yang ditarik oleh Mabes Polri. Ada pula enam penyidik yang menyatakan mundur dan lebih menginginkan kembali memakai seragam polisi.
   
Di akhir 2011, jumlah pegawai di KPK ada 710 orang. Pada akhir 2012 lalu, jumlah itu menyusut menjadi 674 orang. KPK merasa perlu menambah pegawai karena secara kapasitas sumber daya manusia masih kalah dibanding negara lain yang memiliki lembaga serupa.
      
Jumlah pegawai di KPK masih kalah dengan lembaga serupa di Hongkong, negara dengan populasi penduduk hanya 7 juta jiwa dan teritorinya tak lebih luas dari Jakarta. Di di Hongkong, lembaga antikorupsinya didukung 1.200 pegawai. Dari jumlah tersebut, 900 di antaranya merupakan pegawai yang khusus untuk menangani masalah investigasi terkait kasus korupsi. (sof/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hatta Minta Maaf dan Sampaikan Belasungkawa ke Keluarga Korban

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler