KPK Tetap Jaga Neneng di RS Polri

Mengeluh Sakit Perut, Diduga Diare

Minggu, 08 Juli 2012 – 05:17 WIB

JAKARTA - Neneng Sri Wahyuni, tersangka kasus suap proyek PLTS di Kemenakertrans Jumat malam (6/7) lalu sekitar pukul 22.00 mendadak dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Dia dirujuk lantaran mengeluh kesakitan di bagian perut dan pihak KPK menduga istri Muhammad Nazaruddin itu menderita diare.

"Sudah kami bawa ke RS Polri kemarin (Jumat) malam," kata juru bicara KPK Johan Budi kemarin (7/7). Menurut informasi yang diterima Johan Budi, sejak Jumat Neneng mengeluh sakit perut dan sering buang air besar. Nah, karena itulah dia diduga menderita diare.

KPK sepertinya tidak ingin kecolongan dengan kondisi tahanannya. Begitu curiga kondisi kesehatan Neneng berangsur menurun, pada Jumat sore sekitar pukul 19.00 KPK mendatangkan mobil ambulan dari RS Abdi Waluyo untuk mengecek kondisi kesehatan perempuan yang sempat menjadi buron dan bersembunyi di Malaysia itu. Dokter dan paramedis pun memeriksa dengan sesama kondisi Neneng.

Ternyata, Neneng perlu dilarikan ke rumah sakit. KPK lantas berkoordinasi dengan RS Polri Kramat Jati dan membawanya ke sana untuk menjalani perawatan. Namun Johan mengaku tidak mengetahui sampai kapan Neneng akan berada di rumah sakit.

Tadi malam saat kembali dikonfirmasi, Johan mengatakan bahwa Neneng masih berada di rumah sakit. KPK berharap Neneng segera cepat sembuh sehingga tidak berlama-lama menjalani perawatan rumah sakit dan bisa dikembalikan ke rutan KPK. Dia diharapkan bisa kembali menjalani pemeriksaan seperti biasa.

"Tapi kami akan lihat kondisinya berdasarkan pemeriksaan dokter. Kalau memang perlu rawat inap akan kami bantarkan," imbuh pria yang pernah mencalonkan diri sebagai pimpinan KPK itu.

Saat ditanya bagaimana perlakuan KPK terhadap perempuan yang berulang tahun setiap 15 Februari itu selama menjalani perawatan di rumah sakit. Johan menerangkan, meski dia berada dirawat di rumah sakit, KPK akan melakukan pengamanan sesuai dengan prosedur pengamanan yang dimiliki KPK.

Seperti biasa, beberapa personil KPK akan tetap di siagakan untuk mengawal dan menjaga tahanannya itu selama dirawat. Namun saat ditanya berapa personel yang mengawal Neneng, Johan mengaku tidak bisa memberikan jumlah detailnya lantaran bersangkutan dengan pengamanan seseorang. "Yang jelas dia mendapat penjagaan," imbuhnya. (kuh)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pekan Depan, KPK Perjelas Status Hambalang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler