JAKARTA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan verifikasi terhadap laporan harta kekayaan para pasangan calon peserta pemilukada DKI 2012.
Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan bahwa kerjasama semacam ini adalah yang pertama kalinya dilakukan dan akan dijadikan pilot project.
"Dalam rangka pilkada DKI, KPUD Jakarta dan KPK akan lakukan verifikasi harta cagub dan wagub. Pilkada DKI akan jadi pilot project," kata Johan saat dihubungi wartawan, Kamis (17/5).
Johan berharap verifikasi laporan kekayaan seperti yang diajukan KPU DKI dapat ditiru KPU di daerah lain. Menurutnya, verifikasi laporan kekayaan merupakan bentuk penerapan fungsi pengawasan oleh KPK. "Kalau ini berhasil akan jadi contoh di pilkada daerah lain. Ini akan dikaitkan dengan pengawasan," imbuhnya.
Johan menambahkan, hasil verifikasi juga akan dijadikan bahan masukan bagi Panitia Pengawas (Panwas) dalam mengawal kelangsungan pemilukada DKI. Apabila ada kejanggalan dalam verifikasi laporan harta maka Panwas bisa segera mengambil tindakan. "Hasil verifikasi ini juga bisa digunakan untuk bahan masukan Panwas DKI," ujar Johan.
Seperti diberitakan, ada enam pasangan calon yang akan berebutt suara penduduk Jakarta pada pemungutan suara yang akan digelar tanggal 11 Juli mendatang. Keenam pasangan calon yakni Faisal Basri-Biem Benyamin, Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria. Alex Noerdin-Nono Sampono, Joko Widodo-Ahok, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dan Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini. Mereka akan bersaing merebut suara penduduk Jakarta pada pemungutan suara yang akan digelar tanggal 11 Juli mendatang.(dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tuntut Pemilukada DKI Dibatalkan
Redaktur : Tim Redaksi