jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meyakini tersangka dugaan suap bekas Kepala Satuan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas, Rudi Rubiandini, tak bermain sendiri. Karenanya, KPK terus mendalami dugaan pihak-pihak lain.
Wakil Ketua KPK Busyro Muqaddas menegaskan, kasus korupsi di sektor migas sudah masuk kategori korupsi sistemik.
BACA JUGA: Polri Belum Bisa Ungkap Penembak Teman Sendiri
"Itu sistemik, rasa-rasanya tidak mungkin (hanya Rudi sendiri)," katanya di Kantor KPK, Kamis (29/8).
Namun, Busyro mengelak saat dicecar pihak mana lagi selain Rudi yang bermain. Ia hanya menjelaskan pengembangan penyidikan kasus ini juga dilakukan secara sistemik. "Tapi, semua bicara bukti," tegasnya.
BACA JUGA: Pengamanan Soal Tes CPNS Libatkan Polisi, BIN, ICW
Ia menegaskan tetap berpegang pada bukti dalam melakukan penyidikan kasus ini. "Korupsi itu struktural, masif, sinergis dalam kemaksiatan-kemaksiatan korupsi,” ujarnya.
Tak hanya itu, Busyro juga mengatakan KPK akan menelusuri dugaan perusahaan lain selain PT Kernell Oil yang memberi suap.
BACA JUGA: Dahlan Iskan Serahkan Urusan Kampanye ke Relawan
Sebab, kata dia, sektor migas merupakan bisnis berskala besar yang membuka peluang-peluang terjadinya suap menyuap.
"Sangat mungkin karena ini bisnis yang besar. Sangat besar. Tapi, kami berproses pada bukti,” jelas bekas Ketua Komisi Yudisial itu. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Giliran Ditanya Soal Ibas, Nazar cuma Senyum
Redaktur : Tim Redaksi