KPSI Ambil Alih Tugas PSSI

Selasa, 01 Maret 2011 – 05:05 WIB
BEKUKAN PSSI: Ratusan Suporter Indonesia kembali berunjuk rasa dengan membawa spanduk raksasa bertuliskan "BEKUKAN PSSI" di depan kantor PSSI, Senayan, Jakarta. Foto: Yasin Habibi/ RM

JAKARTA - Kekuasaan Nurdin Halid di PSSI habisItu setelah 83 anggota PSSI pemilik suara kemarin mencabut mandat yang sebelumnya diberikan untuk pengurus edisi 2007-2011

BACA JUGA: Mangindaan Dinilai Layak Jadi Ketum PSSI

Mosi tidak" percaya ini dinyatakan untuk status ketum, wakilnya, dan anggota Exco PSSI sejak Senin (28/2).

Untuk mengisi kekosongan kepengurusan, 83 pemilik suara tersebut membentuk Komite Penyelamatan Sepak Bola Indonesia (KPSI)
"Dengan munculnya mosi tidak percaya dari pemilik suara ini, kepengurusan Nurdin Halid resmi sudah demisioner

BACA JUGA: FIFA Dituding Jadi Kroni Nurdin

Namun, PSSI dan kewenangannya tidak hilang karena orang-orangnya saja yang dinonaktifkan kemudian tugasnya diambil alih KPSI," ungkap Wakil KPSI Syahrial Damopolii di Jakarta, Senin (28/2).

Rapat pemilik suara PSSI itu digelar di Hotel Century, Senayan, sejak kemarin
83 pemilik suara yang gabung dalam pertemuan pencabutan mandat itu 26 di antaranya dari Pengprov PSSI dan 57 klub dari berbagai divisi

BACA JUGA: Dendi Terancam Absen

Antara lain Persela Lamongan dan Persib Bandung

Selanjutnya, mereka memberikan kewenangan kepada KPSI untuk menggelar Kongres pemilihan pengurus baru atau Kongreslub dengan deadline 60 hari setelah status demisioner Nurdin diberikanTeknis pelaksanaan Kongres" tetap mengacu kepada Statuta FIFA dan PSSI.

Kewenangan KPSI tak hanya mengurusi pergantian pengurus tapi juga diberi mandat merevisi Statuta PSSIMereka menilai, dasar hukum PSSI dinilai kontroversial dan hanya menguntungkan pihak tertentuKewenangan lainnya adalah melakukan tindakan praktis sesuai dengan undang-undang yang berlaku di Indonesia.

Dalam menjalankan tugasnya, KPSI akan berkoordinasi dengan Pemerintah dan FIFASebelumnya, mereka bakal bertemu Presiden FIFA untuk memberitahukan apa yang terjadi di IndonesiaMaklum, suspend membayangi Indonesia akibat intervensi pemerintahNasib Indonesia akan diputus FIFA dalam rapat Komite Emergency di Swiss hari ini.

"Fokus kami adalah pembenahan internal organisasiPembenahan tetap jalan meski nantinya PSSI di-suspend," tukas Ketum Pengprov Sulawesi Utara tersebut.

Dikatakan Syahrial, Kongres akan diusahakan digelar lebih cepatAda dua tempat yang disiapkan, Jakarta dan SoloNamu, k epastian tempat Kongres baru diketahui setelah KPSI melakukan rapat pada Senin (28/2) malam.

"Rapat tadi (kemarin) hanya sebatas memastikan sikap anggota terkait kepengurusan NurdinHasilnya, mereka sepakat keluarkan mosi tidak percaya dan mendemisionerkan kepengurusan Nurdin HalidSemoga ini membawa perubahan lebih baik," ujarnya"Besok (hari ini), dokumen mosi tidak percaya dari anggota ini akan dikirim ke pemerintah dan FIFADalam waktu dekat, kami akan beritahukan hal ini kepada Nurdin," tegas Saleh Mukadar, sekretaris KPSI.

Dimintai komentar mengenai mosi tidak percaya itu Ketum PSSI Nurdin Halid menolak berkomentarSementara Sekjen PSSI Nugraha Besoes manyangsikan apakah itu bener-bener anggota PSSI yanga mengajukan"Kita belum tahu daaftarnyaApakah benar yang bertandatangan itu Ketum atau Sekretarisnya masing-masingKita lihat saja nanti," ujar Nugraha

Sementara itu, PSSI akhirnya angkat bicara menyikapi keputusan Komite Banding yang mementahkan proses pencalonan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan anggota Exco untuk periode 2011-2015

Setelah lama "ngumpet" tadi malam ketua Umum PSSI Nurdin Halid didampingi sekjen Nugraha Besoes dan jajaran komite eksekutif (Exco) menggelar press conference di kantor PT Liga Indoensia di bilangan KuninganDi hadapan puluhan media Nurdin menyatakan jika baru tadi pagi Exco PSSI secara resmi menerima laporan dari Komite Banding.

Nurdin mengungkapkan, setelah laporan diterima, Exco PSSI langsung melakukan rapat untuk membahasnya"Hari ini (kemarin-Red) mestinya Sekjen sudah sampaikan kepada anggota yang punya hak jadi peserta kongresTapi karena ada keputusan dari komite banding, maka proses itu tidak bisa dilakukan," kata Nurdin halid

Materi yang mestinya dikirimkan sekjen adalah undangan untuk datang ke kongres, materi kongres, dan nama-nama calon ketum, waketum, dan anggota Exco"Undangan sudah disiapkan sekjen, materi sudah disiapkan stering committeeSatu yang tidak bisa dilakukan sekjen, yaitu nama-nama calon," sambungnya

Nurdin mengungkapkan, setelah dikaji mendalam rapat exco kemarin siang memutuskan tiga keputusan penting.terkait keluarnya keputusan komite banding jum?at kemarinPertama, exco berpandangan setelah keluarnya putusan komite banding itu tidak ada lagi calon

Kedua, Exco memutuskan menunda kongres dan minta arahan FIFA untuk menentukan langkah berikutnyaKetiga,meminta FIFA untuk tidak menjatuhkan sanksi kepada Indonesia

"Malam ini juga kami kirimkan surat ke FIFASemunya kami sampaikanKarena kalau atidak disampaiakan kita nanti dianggap tidak taat azaz," beber Nurdin

Pria yang pernah mendekam di panjara karena kasus korupsi ini belum bisa memastikan kapan kongres akan digelarAlasannya, semua teragantung respon dari FIFA

"Saat kita memundurkan kongres seminggu dari tanggal 19 Maret menjadi 26 Maret dan memindahkan lokasi dari Bintan ke Bali saja kami harus lapor dan minta persetujuan FIFAApalagi dalam hal sebesar iniIni hal baru di PSSITentu kita akan taat kepada FIFA," papar Nurdin

Menurut Nurdin, PSSI juga akan all out berjuang meyakinkan FIFA agar tidak ada sanksi yang dijatuhkanUntuk menghindarkan persepakbaolaan dari pencekalan Nurdin menyatakan PSSI siap duduk bersama dengan pemerintah untuk mencari titik temu dari gonjang ganjing yang saat ini terjadi

"Dalam hal ini kami menunggu undangan dari pemerintah (Menpora)Selama belum ada keputusan apapun dari FIFA organisasi PSSI akan berjalan seperti biasa," pungkasnya(ali/kmd/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kembudpar Optimis Sukseskan Tour de Singkarak 2011


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler