jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Bidang Hukum Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN) Erwin Mahyudin menyarankan Erick Thohir tidak maju dalam bursa perebutan kursi ketua umum PSSI.
Erwin berharap ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) itu fokus menjalankan tugas sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin pada Pilpres 2019.
BACA JUGA: Masuk Bursa Ketum PSSI, Erick Thohir Bilang Begini soal Pengaturan Skor
Saat ini Erick yang juga menjabat sebagai ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) memang disebut-sebut berniat menjadi pengganti Edy Rahmayadi sebagai orang nomor satu di PSSI.
“Mas Erick sebaiknya fokus pada tugas yang sudah diamanahkan Presiden Jokowi. Mari kita jaga bersama muruah presiden dengan sikap konsisten,” ujar Erwin, Senin (4/2).
BACA JUGA: Erick Thohir Dipolisikan, Kubu Prabowo Disebut Terlalu Naif
Pada kesempatan itu Erwin juga mengapresiasi kinerja Satgas Antimafia Bola menyelesaikan kasus dugaan pengaturan skor di Liga Indonesia.
KPSN adalah pihak yang menginisiasi pemberantasan match fixing yang mulai bergerak bersama Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri sejak turunnya Sprin/4976/X/2018/Bareskrim tertanggal 29 Oktober 2018.
BACA JUGA: Erick Thohir Ajak Prabowo - Sandi Tinggalkan Hoaks
Hal itu kemudian diperkuat Polri dengan membentuk Satgas Antimafia Bola pada 22 Desember 2018.
KPSN mengapresiasi langkah satgas menggeledah kantor PSSI dan menyita catatan transaksi keuangan peride 2017-2018 organisasi olahraga tertua di Indonesia itu, Rabu (30/1).
Sehari berselang satgas juga menyegel kantor PT Liga Indonesia yang pernah dipimpin Joko Driyono alias Jokdri.
“Kami apresiasi langkah satgas yang makin kencang. Yakinlah, satgas tak akan berhenti sampai pemberantasan match fixing telah benar-benar tuntas sampai ke aktor intelektualnya,” kata Erwin. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Erick Thohir Belum Bersedia Dicalonkan jadi Ketum PSSI, Setelah April?
Redaktur & Reporter : Ragil