jpnn.com, GRESIK - Pemilu 2019 telah tuntas. KPU Gresik kini bersiap-siap lagi menyongsong hajatan politik besar. Yaitu, Pemilihan Bupati (Pilbup) Gresik 2020.
Berdasar jadwal, tahapan pilkada mulai bergulir September mendatang.
BACA JUGA: Serius, KPU Serahkan 272 Kontainer Plastik Berisi Alat Bukti ke Mahkamah Konstitusi
Sebagai persiapan, KPU telah melayangkan surat pemberitahuan kepada Bupati Sambari Halim Radianto.
BACA JUGA: Yakin Maruf Memenuhi Syarat
Dalam proposal itu juga dicantumkan rencana anggaran pilbup. Nilainya lebih dari Rp 40 miliar.
BACA JUGA : Kapok jadi Korban Mahar Politik, Jhon Krisli Pilih Jalur Independen
BACA JUGA: KPU Jatim Kirim 700 Ribu Lembar Bukti Dikirim ke MK
Itu digunakan untuk meng-cover seluruh kebutuhan dari semua tahapan. ''Itu masih perkiraan sementara," ucap Ketua KPU Gresik Akhmad Roni.
Anggaran itu, papar dia, mengacu pada pelaksanaan Pilbup 2015. Ketika itu biayanya Rp 36 miliar.
Nah, Pilbup 2020 diprediksi menelan dana lebih besar. Salah satu faktornya adalah tambahan kebutuhan logistik. Di antaranya, pengadaan kotak suara.
BACA JUGA : Pak Prabowo Sangat Percaya Quick Count ketika Anies-Sandi Menang Pilkada DKI
Sebab, kotak suara kardus yang dipakai untuk Pemilu 2019 diprediksi tidak bisa lagi dipakai untuk pilkada tahun depan. ''Mungkin akan ada pengadaan kotak suara lagi," ujar Roni.
Sementara itu, daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019 akan ditetapkan menjadi daftar pemilih sementara (DPS) Pilbup 2020. Jumlahnya mencapai 927.045 pemilih. Jumlah tersebut pasti akan berubah karena harus melalui pemuktahiran data kembali.
''Tapi, jumlah pemilih (Pilbup 2020, Red) dimungkinkan tidak jauh berbeda dengan angka itu," tambah Komisioner KPU Gresik Sidiq Notonegoro. (mar/c17/dio/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persiapan Pilkada 2020 Bergulir
Redaktur & Reporter : Natalia