jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan menilai aksi demonstrasi Gabungan Elemen Rakyat untuk Keadilan dan Kebenaran (Gerak), Kamis (9/5) berpotensi besar menganggu kinerja jajaran lembaga penyelenggara pemilu itu. Sebab, KPU pada saat yang sama tengah menyelesaikan proses rekapitulasi suara tingkat nasional untuk pemilihan luar negeri.
"Tidak mengganggu sih, tetapi sangat mengganggu. Sekarang bayangkan, ya, kami berbicara begitu, kami juga mendengarkan, tetapi yang di luar (demonstrasi) juga ngomong," kata Wahyu di Gedung KPU.
BACA JUGA: Selamat Siang, Selisih Suara Jokowi Vs Prabowo Sudah 14,1 Juta
Meski demikian, KPU tetap mempersilakan pihak-pihak yang berunjuk rasa termasuk Gerak. Wahyu menegaskan, KPU tidak akan menghadang rencana Gerak untuk berdemonstrasi
"Ya kalau kebebasan mengeluarkan pendapatnya sih boleh-boleh saja," ucap Wahyu. Baca juga: Diduga Hasut Lakukan Makar, Kivlan Zen Dilaporkan ke Bareskrim
BACA JUGA: Eggi dan Kivlan Gerakkan Massa, TKN Jokowi Tak Khawatir
Walakin, Wahyu mengharapkan Gerak dalam aksinya juga menghargai KPU. Setidaknya demonstran Gerak tidak memakai pengeras suara dengan kencang.
"Kebebasan mereka mengganggu kami. Kan seperti lo menyetel radio terlalu kenceng. Ya memang radio lo, tetapi kan gue (merasa) berisik," ungkap dia.
BACA JUGA: Jumat, KPU Mulai Gelar Rekapitulasi Tingkat Nasional
Baca juga: Pengamanan Kantor KPU Makin Tebal Jelang Aksi 9 Mei
Sebelumnya Eggi Sudjana, Kivlan Zein, Ustaz Sambo dan massa dari Gerak berencana menggelar aksi di depan KPU siang ini. Mereka akan mengepung KPU dan Bawaslu untuk mendesak lembaga penyelenggara pemilu itu mendiskualifikasi pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.(mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keamanan Kantor KPU Makin Tebal Jelang Aksi 9 Mei
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan