KPU Klaim Sudah Ada Audit Kesehatan Petugas KPPS yang Meninggal Dunia

Rabu, 08 Mei 2019 – 18:28 WIB
Petugas KPPS saat menghitung suara. Foto: Radar Bogor

jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Viryan Aziz tidak setuju dengan wacana pembentukan tim investigasi untuk mencari tahu penyebab banyaknya petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia selama rangkaian Pemilu 2019.

Setidaknya ratusan petugas KPPS dinyatakan meninggal dunia selama Pemilu 2019 ini.

BACA JUGA: KPU Targetkan Rekapitulasi Suara Luar Negeri Selesai Besok

"Tim investigasi saya pikir tidak relevan," kata Viryan ditemui di kantor KPU, Jakarta, Rabu (8/5).

BACA JUGA : Petugas KPPS Meninggal Dunia Selama Proses Pemilu 2019 sudah 440 Orang

BACA JUGA: Ketua DPR Minta Semua Pihak Bijak Tunggu Hasil Resmi dari KPU

Menurut dia, tidak ada urgensi untuk membentuk tim investigasi terkait ratusan petugas KPPS yang meninggal dunia.

Terlebih lagi, KPU bersama Kementerian Kesehatan sudah melakukan audit atas banyaknya petugas KPPS yang meninggal dunia.

BACA JUGA: Real Count KPU 70 Persen: Selisih Suara Jokowi Vs Prabowo Tembus 13,5 Juta

"Sudah berjalan sejak awal, kami sudah komunikasi dengan Kemenkes, sudah ada juga, selain dukungan kesehatan saat rekapitulasi kecamatan, sudah mulai berjalan proses audit medis," ucap dia.

BACA JUGA : BPN Prabowo - Sandi Usul Petugas KPPS yang Meninggal Dunia Diautopsi

Menurut dia, pihak yang ingin mencari tahu penyebab petugas KPPS meninggal dunia bisa memantau ke layanan kesehatan tingkat kecamatan.

Di situ, pihak Kemenkes membeber alasan petugas KPPS meninggal dunia.

"Jadi lewat jajaran Kemenkes di layanan kesahatan sudah bisa juga mendapatkan informasi, sebab-sebab dari jajaran kami yang meninggal dunia," ungkap dia.

Data KPU per Selasa (7/5/2019) pukul 16.00 WIB, jumlah petugas KPPS yang meninggal dunia sebanyak 456 orang.

Selain meninggal, terdapat 4.310 petugas KPPS mengalami sakit selama rangkaian Pemilu 2019 ini. (mg10/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Berjaya di Riyadh, Jokowi Moncer di Phnom Penh


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler