jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Husni Kamil Manik, menyambut baik langkah sejumlah aktivis pemerhati pemilu yang menggagas lahirnya dekrit yang diklaim sebagai dekrit rakyat untuk kedaulatan Indonesia.
Husni menyambut baik, karena dalam dekrit yang berisi tiga seruan yang dianggap bisa menciptakan pemilu yang berkualitas. Yakni meminta peserta pemilu menghentikan kampanye dan propaganda yang menyesatkan dan agar menyampaikan program-program politik yang terukur.
BACA JUGA: Kampanye Dinilai Hanya Berisi Propaganda
"KPU membuka ruang dialog dan kerja sama dengan semua kelompok masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu. Semua elemen demokrasi harus bersama-sama dan bersatu padu mendorong terwujudnya konsolidasi demokrasi,” ujar Husni di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (18/3).
Menurut Husni, konsolidasi demokrasi tidak akan selesai jika hanya dikerjakan oleh penyelenggara pemilu dan partai politik peserta pemilu. Harus ada keterlibatan kelompok-kelompok kepentingan maupun masyarakat secara luas.
BACA JUGA: Terus Dekati Rakyat, Optimistis Suara PAN Terangkat
Selain itu, dalam rangka konsolidasi demokrasi, kata Husni, juga perlu adanya komitmen bersama dalam membangun nilai-nilai politik.
"Untuk konteks Indonesia, Pancasila tentu harus menjadi rujukan dan sumber nilai dalam menata dan membangun kehidupan berbangsa termasuk kehidupan politik dan demokrasi," katanya.
BACA JUGA: Masa Kampanye, Kapolri Imbau Warga tak Terpancing Kekerasan
Setelah menerima salinan dekrit dari para aktivis yang mengatasnamakan Gerakan Dekrit Rakyat Indonesia, Husni berjanji sebagai penyelenggara pemilu, pihaknya secara maksimal akan melaksanakan tugas-tugas yang ada.
Termasuk akan terus menyerukan pada peserta pemilu untuk benar-benar melaksanakan semua tahapan sebagaimana yang telah diatur dalam undang-undang. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus PDIP Minta Direksi Merpati Penuhi Hak Karyawan
Redaktur : Tim Redaksi