KPU Siapkan Bilik Suara dari Kardus

Tak Ada Biaya Perawatan, Logistik Pemilu Sebelumnya Banyak Rusak

Jumat, 28 Juni 2013 – 18:18 WIB
JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana menggunakan bilik suara dari kardus untuk Pemilu 2014 mendatang. Sebab dari hasil inventarisasi atas logistik kebutuhan pemilu yang masih dilakukan KPU, ternyata tidak ada anggaran untuk bilik suara dari Pemilu 2004 yang terbuat dari alumunium.

Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah di Jakarta, Jumat (28/6) mengatakan, persoalan yang dihadapi KPU saat ini adalah barang inventarisir yang rusak karena tiadanya biaya perawatan. Karenanya bagi daerah yang melaporkan tak punya lagi logistik pemilu berupa bilik dan kotak suara, akan diganti dengan barang sekali pakai sehingga bukan barang inventaris yang butuh perawatan.

Untuk bilik suara misalnya, akan dibuat dari kardus. Sedangkan kotak suara yang sebelumnya dari alumunium, akan diganti dengan fiber. “Jadi akan terbuat fiber dan transparan seperti di negara-negara lain. Itu bisa lebih murah cost (biayanya). Cuma kita belum mempresentasikan berapa lebih murahnya. Cuma pasti itu lebih murah,” ujarnya.

Dipaparkannya, logistik pemilu peninggalan 2004 dan 2009 ternyata banyak yang rusak. "Sekarang kan persoalannya inventaris. Proses maintenance (perawatan, red) selama ini tidak ada, uang pemeliharaannya tidak ada, gedungnya tidak ada disediakan. Jadi ini kan problem," ujar

Meski begitu Ferry belum dapat memastikan logistik pemilu berupa kotak dan bilik suara yang akan diadakan KPU untuk Pemilu 2014. Sebab, saat ini KPU di seluruh tengah melakukan pemetaan dan penghitungan ulang logistik sisa pemilu sebelumnya. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota DPRD Seluma Dijebloskan ke Rutan Salemba

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler