jpnn.com, BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan berbagai elemen masyarakat melaksanakan deklarasi bersama mendukung Kebun Raya Bogor (KRB) menjadi situs warisan dunia di Gedung Konservasi LIPI, Kota Bogor, Rabu (21/8).
Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI, Enny Sudarmonowati mengatakan, dukungan atas KRB menjadi Situs Warisan Dunia di Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) selaras dengan program Kota Pusaka dari Pemkot Bogor.
BACA JUGA: Innalillahi, Megawati Tewas Terlindas Truk
"Arahan penataan Kawasan Pusaka berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bogor adalah mempertahankan kawasan sekitar Kebun Raya Bogor sebagai kawasan perlindungan plasma nutfah," ujar Enny usai melaksanakan deklarasi.
Ia menjelaskan, pengajuan KRB sebagai situs warisan dunia ini didasari dengan nilai sejarahnya yang tinggi. Terlebih menurutnya KRB merupakan pusat riset botani tropika dunia, kemudian melahirkan lembaga-lembaga penelitian lainnya di Indonesia.
BACA JUGA: Niat Mancing Ikan, Engkos dan Saefuloh Malah Dapat Mayat Bayi
BACA JUGA: Mulai Hari Ini Kebun Raya Bogor Ditutup Untuk Umum
"Kemudian menjadi pusat aklimatisasi kelapa sawit sebelum disebarluaskan ke seluruh dunia menjadi komoditi perkebunan yang penting hingga saat ini,” beber Enny.
BACA JUGA: Bocah Empat Tahun di Bogor Tewas Tertimpa Truk Pengangkut Tanah
Pengusulan Kebun Raya Bogor menjadi Situs Warisan Dunia sudah dimulai sejak 25 September 2017. Kemudian berlanjut ke penyusunan dokumen tentative list sebagai prasyarat awal nominasi. Kebun Raya Bogor kemudian resmi terdaftar di Tentative List UNESCO World Heritage Site pada tanggal 26 April 2018.
“Nominasi dossier pengajuan Kebun Raya Bogor sebagai Situs Warisan Dunia ditargetkan dapat diajukan pada bulan September mendatang,” tutur Enny.
BACA JUGA: Tolong, Tinjau Lagi Kebijakan Mobil Masuk Kebun Raya Bogor
Sementata itu, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mendukung penuh atas pengajuan KRB menjadi situs warisan dunia. Menurutnya, KRB dengan Kota Bogor menjadi hal yang tak terpisahkan.
"Kebun Raya dan Kota Bogor tidak dapat dipisahkan. Kota Bogor ini Ibu kota defacto sebelum ibu kotanya dipindah ke Kalimantan tahun 2023. Mau tidak mau Istana Bogor dan Kota Bogor terintegrasi," kata mantan Direktur di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu. (m fikri setiawan/ant)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengenaskan, Bocah Berusia 4 Tahun Tertimpa Truk
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti