jpnn.com, SHANGHAI - KRI Bima Suci sebagai kapal layar latih dari jajaran Satuan Kapal Bantu Koarmada II, kembali membentangkan layarnya menuju Negeri Petro Dollar, Brunei Darussalam.
Keberangkatan Bima Suci dilepas langsung oleh Wakasal Laksdya TNI Wuspo Lukito di Wusong Naval Port Sanghai, Minggu (8/9).
BACA JUGA: KRI Bima Suci Mengemban Misi Diplomasi Bangsa ke Korea Selatan
Dalam kesempatan itu, Kasal didampingi Gubernur AAL Laksda TNI Edi Sucipto serta para pejabat Angkatan Laut RRT, dan Kedubes RI di Tiongkok.
Untuk diketahui, keberangkatan KRI Bima Suci ke Brunei Darussalam dilakukan usai menyelesaikan tugas diplomasi sebagai Duta Bangsa bersama Satlat Kartika Jala Krida 2019 di Shanghai, Republik Rakyat Tiongkok.
BACA JUGA: Jokowi Bicara Peningkatan Potensi Maritim di KTT BIMP-EAGA
Sejak tiba di Shanghai beberapa waktu lalu, Komandan KRI Bima Suci selaku Dansatgas Kartika Jala Krida 2019 (KJK 2019) Letkol Laut (P) Waluyo langsung melaksanakan sejumlah agenda kegiatan yang melibatkan Taruna dan Taruni AAL tingkat III Angkatan ke-66.
Adapun agenda kegiatan yang dimaksud antara lain menerima kunjungan silaturahmi beberapa pejabat kedutaan, segenap Pejabat Utama AAL dan Mabesal, seperti Atase Pertahanan KBRI Beijing Brigjen TNI Kuat Budiman, Atase Laut KBRI Beijing Kolonel (Mar) Siswo Harsono, dan Chief Executive Officer of SNB SCAPT Yao Chun Yong.
BACA JUGA: Catatan Imigrasi soal Prabowo ke Brunei: Naik Jet Pribadi Pulang Hari
Agenda utama lainnya yakni malam cocktail party yang digelar di geladak Bima Suci, dimana awak kapal bersama Taruna AAL mempersembahkan beberapa tarian khas daerah di Indonesia seperti Saman, Rampak Gendang, Kecak,dan drama tari Rama Shinta. Tidak ketinggalan suguhan aneka masakan nusantara yang menemani para tamu undangan.
Selain itu juga ada kirab dan display Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL di The Bund, yang mendapat apresiasi positif dari masyarakat Shanghai yang menyaksikan.
Menurutnya, seluruh agenda kegiatan yang kita laksanakan selama berada di Shanghai tidak jauh berbeda dengan beberapa negara lain yang dikunjungi sebelumnya. Semua tetap mengusung misi Maritime Fulcrum Brotherhood yang diemban kali ini guna mengenalkan budaya Indonesia lebih luas, dan menjalin rasa persaudaraan yang erat dengan setiap negara yang kita kunjungi.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketahuilah, KRI Bima Suci Mengemban Tiga Tugas Pokok
Redaktur & Reporter : Friederich