jpnn.com, JAKARTA - KRI Bima Suci saat ini tengah melaksanakan pelayaran Satgas Kartika Jala Krida (KJK) sedang melintasi laut mediterania dalam perjalanannya dari Vigo Spanyol menuju Indonesia dengan Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke – 64.
Sebanyak 119 Taruna AAL melaksanakan praktik layar dan pengenalan di KRI Bima Suci. Kegiatan ini dilakukan setelah pelaksanaan apel pagi di geladak tengah KRI Bima Suci yang diarahkan langsung oleh Mayor Laut (P) Sugeng Harianto selaku Kepala Departemen Senjata dan Bahari (Kadepsenbah) KRI Bima Suci.
BACA JUGA: KRI Bung Tomo Sambut KRI Usman Harun di Laut Mediterania
Dalam kesempatan ini, Kadepsenbah yang dibantu oleh tim dari Freire yaitu galangan yang membantu pengerjaan kapal KRI Bima Suci, memberikan penjelasan terkait pengenalan Tali, tiang dan layar. Terutama bagaimana cara penggunaan tali untuk penarikan layar dan fungsi layar yang akan dibentangkan di setiap tiang yang ada pada kapal latih terbaru milik TNI AL ini.
Larksen salah satu anggota dari Freire yang ikut dalam pelayaran KRI Bima Suci menuju Italy turut menjelaskan bahwa ada beberapa peranan yang harus diperankan dalam membentangkan tali. Di antaranya tim penarik yang berfungsi menahan tali agar tidak tersapu terjangan angin.
BACA JUGA: Tumbuhkan Jiwa Bahari, KRI Jadi Tren Wisata Edukasi
Selanjutnya ada stopper yang berperan untuk memastikan bahwa tali tetap dapat dijangkau untuk diikat sesuai kebutuhan, kemudian yang terakhir mark man yang berperan memutar tali pada tuas yang tersedia di KRI Bima suci agar layar berkembang sesuai dengan arah angin yang ditentukan.
“Dalam hal ini tentunya diperlukan keseriusan oleh para taruna, dalam membentangkan layar harus dapat menentukan arah angin yang di terima demi lancarnya pelayaran KRI Bima Suci,” ujar Mayor Laut (P) Sugeng Harianto.(fri/jpnn)
BACA JUGA: Prajurit Harus Tingkatkan Profesionalisme Dalam Operasi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lantamal XII Pontianak Laksanakan SAR Kapal Tenggelam
Redaktur & Reporter : Friederich