jpnn.com - PANGKALAN BUN - Upaya pencarian maupun evakuasi korban pesawat AirAsia QZ8501 terus mengalami progres. Di hari keenam, Jumat (2/1), KRI Bung Tomo berhasil menemukan material yang diduga kuat merupakan pecahan dari ekor pesawat yang hilang kontak pada Minggu (28/12) pagi itu.
Komandan KRI Bung Tomo, Kolonel Yayan Sofiyan mengungkap, sekitar pukul 07.34 WITA, timnya mendeteksi pecahan di bawah laut yang menyerupai pecahan ekor pesawat. "Dengan peralatan yang dimiliki KRI Bung Tomo, kami mendeteksi yang diduga pecahan ekor pesawat," ujar Yayan, saat diwawancarai Metro TV, Jumat (2/1) sore.
BACA JUGA: AirAsia QZ8501 Terbang Tinggi di Luar Kemampuan Pesawat
Selain itu, Yayan juga menjelaskan saat ini di KRI Bung Tomo ada 7 jenazah yang berhasil dievakuasi. "Tiga di antaranya ditemukan masih terikat di kursinya. Satu baris," jelasnya.
Yayan berharap, mereka bisa secepatnya merapat dan mengevakuasi korban ke Pangkalan Bun. "Jarak (KRI) Bung Tomo ke pangkalan sekitar 185 nautical mile. Sekitar 5-6 jam perjalanan. Mudah-mudahan cuaca mendukung," singkatnya. (adk/jpnn)
BACA JUGA: Bung Tomo Temukan Tujuh Jenazah, Tiga Terikat jadi Satu
BACA JUGA: PPP Kubu Romi Bakal Gelar Mukernas
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sehari, Kapal Amerika Temukan 12 Jenazah
Redaktur : Tim Redaksi