KRI Teluk Peleng Karam di Perairan Jakarta

Kamis, 21 November 2013 – 05:12 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kapal Republik Indonesia (KRI) Teluk Peleng-535 milik TNI AL kemarin (20/11) nyaris tenggelam saat bersandar di Dermaga Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. TNI AL sedang menyelidiki penyebab tenggelamnya kapal tersebut. Namun, sebuah sumber menduga bodi kapal mengalami kemiringan setelah menabrak tonggak cor dermaga pada saat hendak bersandar.      

Kapal buatan Jerman Timur itu pertama kali ditemukan hampir tenggelam kemarin malam (19/11). KRI itu diketahui mengalami kebocoran di lambung kanan atau kamar bagian mesin. Penyebab kebocoran diduga karena menabrak pilar beton di dermaga. Akibatnya, kapal secara perlahan mulai miring. Menurut pantauan Jawa Pos, kapal telah bersandar di dermaga pada Senin kemarin (18/11). Waktu itu, kondisi kapal tampak normal. 
      
Posisi kapal baru diketahui miring sekitar pukul 16.00.  Kemiringan kapal mencapai 45 derajat pada pukul 22.00 Selasa malam (19/11). Tadi malam, sekitar pukul 22.30, kapal perang bekas Jerman buatan 1978 itu dilaporkan tenggelam separo badan dengan kemiringan hingga 90 derajat. Hingga kemarin, belum ada penanganan untuk mengangkat badan kapal itu. Sebelum tenggelam, KRI Teluk Peleng difungsikan sebagai pengangkut pasukan, tank amfibi, dan logistik. Kapal tersebut memiliki bobot 1.900 ton, panjang 90,7 meter, dan lebar 11,12 meter. 
      
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko membenarkan kabar adanya kapal milik TNI Angkatan Laut yang tenggelam sekitar 90 derajat di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa (19/11/2013), akibat menabrak tonggak cor dermaga pada saat bersandar. "KRI tersebut karam karena keteledoran komandan kapal," kata Panglima TNI di kantor Badan Intelijen Strategis (BaIS), kemarin.
      
Moeldoko mengatakan rusaknya KRI ini tidak berimbas besar pada kekuatan TNI AL. Peran KRI itu sudah tidak lagi signifikan. "Itu KRI eks Jerman. Secara keseluruhan kapal itu memang sudah tidak siginifikan lagi. Kapal itu untuk operasional latihan," katanya. (ary/oni/agm)

BACA JUGA: Pengamat: Jangan Pilih Caleg Bodoh

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cecar Budi Mulya soal Rapat Century bersama Sri Mulyani


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler