jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR Krisdayanti alias KD mengaku terkejut saat pertama kali mengetahui Menko Polhukam Wiranto ditusuk orang tak dikenal usai meresmikan Universitas Mathla'ul Anwar,di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10).
Tidak berselang lama usai kejadian, teridentifikasi dua pelaku penusukan terhadap Wiranto merupakan pasangan suami istri yang disebut terafiliasi dengan jaringan teroris Jemaah Ansharut Dualah (JAD).
BACA JUGA: Krisdayanti Sudah 9 Tahun pakai Jasa Bodyguard, Anak-anaknya Juga
"Kami lagi kumpul keluarga, jadi mama aku lagi ulang tahun. Saya pas baca rasanya kayak enggak bisa ketelan makanan. Takutnya namanya sama, tapi bilang Menko Pulhukam. Ini memang mengagetkan dan beliau juga punya rekam jejak yang baik," kata KD saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis.
Mantan istri Anang Hermansyah itu tidak ingin menduga-duga siapa dalang di balik peristiwa yang berlangsung siang tadi. Menurutnya yang terbaik saat ini adalah mendoakan agar Wiranto kondisinya baik-baik saja.
BACA JUGA: Wiranto Ditusuk, Ketum GMKI Keluarkan Pernyataan Sikap
"Pastinya sekarang kita berdoa. Kita jangan berspekulasi andai A, andai B. Karena buat saya yang harus bertindak cepat adalah aparat keamanan," ujar pelantun Mahadaya Cinta itu.
Menurut Krisdayanti, penusukan bisa terjadi lantaran pengamanan terhadap Wiranto yang dinilai kurang.
BACA JUGA: Menhan Ryamizard Ryacudu: Saya Kesal Sebetulnya
"Waktu saya lihat angle video amatir memang pengamanannya sedikit longar, enggak ada polisi, saya lihat hanya ajudan dan asisten. Jadi saya lihat sedikit kendor," jelas KD.
"Wiranto kan Menko Polhukam, dia yang mengamankan dan memberikan ketenangan. Beliau yang diserang. Wiranto jadi garda terdepan dan terkapar sendiri," lanjutnya. (Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo