Krisis adanya stroberi berisi jarum jahit semakin meluas di Australia, dengan sebuah jarum ditemukan dalam stroberi di Australia Barat.
Seorang petani stroberi di Australia Barat mengatakan orang yang bertanggung jawab memasukkan jarum jahit ke dalam stroberi tampaknya memiliki dendam terhadap industri ini secara keseluruhan.
Karena itu, Departemen Kesehatan Australia Barat mempeirngatkan konsumen agar berhati-hati untuk mengecek stroberi sebelum memakannya.
BACA JUGA: Melbourne Akan Bangun Jalur Kereta Dari Bandara ke CBD
Jarum jahit dalam stroberi dibeli dari sebuah supermarket di Adelaide Hill (Australia Selatan) dan stroberi tersebut dengan merek Mal's Black Label berasal dari sebuah pertanian di Gingin, 70 kilometer utara Perth (Australia Barat).
Dengan itu, dalam sepekan terakhir, stroberi yang berisi jarum jahit sudahh ditemukan dari sejumlah supermarket di Queensland, New South Wales, Tasmania, Victoria dan Australia Selatan.
BACA JUGA: Laporan Temuan Jarum Jahit Dalam Buah Stroberi Terus Meluas Di Australia
Menurut juru bicara pertanian penghasil stroberi Mal's Black Label, jarum jahit itu tidak mungkin berasal dari pengepakan yang dilakukan di tempatnya, dimana mereka tidak pernah mengalami insiden sama sekali dari dulu.
Tony Holl pemilik Mal's Black Label mengatakan pasti ada seseorang yang memiliki motif untuk menghancurkan industri stroberi secara keseluruhan di Australia.
BACA JUGA: Korea Utara: Orang yang Dituduh Meretas Sony Tidak Eksis
"Seseorang memiliki niat jahat, atau ini tindakan terorisme." katanya kepada ABC Radio Perth.
"Mengapa ada orang yang ingin menghancurkan seluruh industri ini. Ini sama sekali tidak bisa dipercaya."
"Maksud saya, kalau anda dendam dengan pertanian, anda mungkin merusak atau melakukan sesuatu terhadap pertanian itu namun ini sekarang seluruh Australia."
Holl mengatakan bahwa sebagai petani kecil yang menjual langsung kepada publik, dia tidak memiliki masalah dalam menjual stroberinya.
Namun dia bersimpati dengan petani lain yang memasok supermarket besar, dan sekarang harus membuang stok yang mereka miliki.
"Saya pergi ke supermarket, dan harga stroberi turun dari $1.50, $ 2 menjadi 50 sen." katanya.
"Ini urat nadi kehidupan. Apakah hidup kita tidak hancur kalau kita kehilangan mata pencarian utama?.
"Saya berdoa semoga pihak berwenang bisa menangkap mereka, karena di Queensland, musim stroberi sudah hampir habis, namun kami baru mulai di Australia Barat."
Kombinasi antara musim dingin yang lebih dingin dan tingginya curah hujan membuat panen stroberi di Australia Barat akan tinggi.
Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Boss Amazon Jeff Bezos Bentuk Yayasan Sosial Bernilai Rp 3T