Permasalahan dana pulalah yang menyebabkan managemen Persiram memutuskan tidak ikut berpartisipasi dalam turnamen Papua Island Cup yang digelar DPD KNPI Provinsi Papua Barat dalam waktu dekat ini.
Ketua FAREK, Oridek Burdam mengatakan, aksi spontanitas pengumpulan koin untuk membantu Persiram ini dimulai sekitar pukul 09.00 WIT di Waisai ibukota Kabupaten Raja Ampat dilakukan Persiram Mania mulai dari bundaran Tugu Selamat Datang, menyusuri jalan poros ke kantor Bupati dan SKDP di lingkup Pemkab Raja Ampat, dilanjutkan ke pasar Waisai, pelabuhan dan sekolah-sekolah. Aksi simpatik pengumpulan koin untuk Persiram kata Burdam, mendapat perhatian dan dukungan dari masyarakat Waisai dan sekitarnya, dan sampai sore kemarin terkumpul uang sebesar Rp 8.682.800.
“Aksi ini akan dilakukan selama seminggu di Waisai, kemudian akan dilanjutkan di Kota Sorong,” tutur Burdam.
Melalui aksi koin untuk Persiram ini, Burdam mengharapkan pihak-pihak terkait tergugah hatinya untuk memberikan bantuan guna mengatasi masalah financial yang dialami Persiram sehingga nantinya tetap berkiprah di kompetisi sepakbola kasta tertinggi di tanah air ini. “Kami mau harapkan siapa lagi, Persiram merupakan tim kebanggaan masyarakat Sorong Raya dan Papua Barat. Marilah kita memberikan dukungan penuh agar eksis di ISL dan mengharumkan nama baik masyarakat Sorong Raya,” tandasnya.
Pihaknya tegas Burdam, tidak akan tinggal diam sampai masalah yang melanda Persiram ini selesai. “Kami akan terus melakukan aksi-aksi yang positif untuk membantu managamen Persiram. Sekecil apapun yang kami lakukan, semua itu agar Persiram tetap eksis di ISL,” pungkasnya. (iso)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bungkam Lazio Napoli Ancam Juventus
Redaktur : Tim Redaksi