Krisis, Siapkan Pengganti Tempe

Kamis, 02 Agustus 2012 – 06:56 WIB
Dewi Lestari. Foto: Fedrik Tarigan/Jawa Pos

TEMPE merupakan makanan murah bergizi tinggi, yang menjadi menu utama para vegetarian di Indonesia. Sayangnya, beberapa hari terakhir, tempe mendadak menjadi barang yang "mahal dan langka", lantaran harga bahan bakunya, yakni kedelai melambung tinggi.

Sejak awal adanya kabar krisis tempe, Dewi Lestari, yang merupakan seorang vegetarian, langsung mengambil sikap. "Menghilangnya cuma tiga hari, jadi belum terlalu kehilangan. Waktu itu bahkan sudah sempat menyediakan stok," ungkap penyanyi sekaligus novelis yang kerap disapa Dee itu.

Dewi mengaku dirinya amat sering mengonsumsi tempe dan tahu. Bahkan, Dewi berbelanja tempe setiap dua-tiga hari sekali. Supaya tidak bosan, dirinya sering mengkreasikan menu olahan tempe. Misalnya mulai dari digoreng, ditumis, dicampur dengan sayur, dipenyet dengan sambal, hingga "dibikin kering tempe.

"Saya tidak bosan dengan tempe olahan. Karena tempe yang saya beli di pasar moderen kualitasnya bagus. Jadi rasanya enak," paparnya.

Akan tetapi, lantaran diterpa krisis, Dewi sempat memilih substitusi tempe untuk beberapa hari. Misalnya ia cenderung mengolah masakan jejamuran, kacang-kacangan selain kedelai. Dan lantaran dirinya merupakan seorang vegetarian lacto-ovo, Dewi juga masih bisa mengolah telur sebagai pengganti tempe. "

Jadi saya harap Pemerintah mendorong dan mempermudah petani kedelai, agar produksi dalam negeri meningkat. Sehingga tidak bergantung pada stok kedelai impor," tandasnya. (gal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Miler Hati-hati Main Film Religi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler