JAKARTA - Sebagai legenda judo Indonesia, Krisna Bayu sangat paham dengan peta kekuatan di Asia Tenggara. Menghadapi SEA Games 2013, pria asal Semarang, Jateng tersebut mewanti-wanti para judoka Timnas untuk mewaspadai lawan dari Thailand dan Vietnam. Para judoka dari dua negara tersebut dianggap memiliki kekuatan yang bagus.
"Persaingan di SEA Games terus bertambah sengit. Kedua negara itu menjadi lawan kuat judoka Indonesia," tegas Krisna di Jakarta Rabu (20/3).
Karena itu, dirinya mengharapkan agar para judoka Timnas berlatih lebih keras selama di Pelatnas. Dia mencontohnya ketika dirinya tampil di SEA Games 1995 silam.
Ketika itu, dirinya berhasil mempersembahkan dua keping emas di kelas 80 kg dan bebas. Semua itu berasal dari latihan ekstrakeras yang dijalaninya selama di Pelatnas.
Prestasi seperti itu sulit dimiliki atlet nasional bila tidak memiliki kepercayaan diri dan melakukan latihan optimal di Pelatnas.
"Prestasi akan datang kalau atlet tidak takut dengan lawan. Mental tanding seperti itu harus dimiliki para atlet Pelatnas," tegas Krisna.
Pria yang pernah tampil di tiga Olimpiade tersebut menganjurkan, para judoka menjalani TC di Jepang atau Korea Selatan. Jika hal itu diwujudkan, dia yakin mental para atlet juga bakal meningkat.
Apalagi, di dua negara tersebut juga memiliki banyak even. Baik yang bersifat regional maupun nasional. Dengan begitu, selain berlatih, para atlet juga bisa menempa mental di pertandingan sesungguhnya.
"Yang tak kalah penting adalah disiplin diri dari para atlet. Mereka harus memiliki disipling tinggi saat menjalani Pelatnas," tegas Krisna. (jos/mas/jpnn)
"Persaingan di SEA Games terus bertambah sengit. Kedua negara itu menjadi lawan kuat judoka Indonesia," tegas Krisna di Jakarta Rabu (20/3).
Karena itu, dirinya mengharapkan agar para judoka Timnas berlatih lebih keras selama di Pelatnas. Dia mencontohnya ketika dirinya tampil di SEA Games 1995 silam.
Ketika itu, dirinya berhasil mempersembahkan dua keping emas di kelas 80 kg dan bebas. Semua itu berasal dari latihan ekstrakeras yang dijalaninya selama di Pelatnas.
Prestasi seperti itu sulit dimiliki atlet nasional bila tidak memiliki kepercayaan diri dan melakukan latihan optimal di Pelatnas.
"Prestasi akan datang kalau atlet tidak takut dengan lawan. Mental tanding seperti itu harus dimiliki para atlet Pelatnas," tegas Krisna.
Pria yang pernah tampil di tiga Olimpiade tersebut menganjurkan, para judoka menjalani TC di Jepang atau Korea Selatan. Jika hal itu diwujudkan, dia yakin mental para atlet juga bakal meningkat.
Apalagi, di dua negara tersebut juga memiliki banyak even. Baik yang bersifat regional maupun nasional. Dengan begitu, selain berlatih, para atlet juga bisa menempa mental di pertandingan sesungguhnya.
"Yang tak kalah penting adalah disiplin diri dari para atlet. Mereka harus memiliki disipling tinggi saat menjalani Pelatnas," tegas Krisna. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nil Janji Support Langsung Timnas di GBK
Redaktur : Tim Redaksi