JAKARTA - Sebagai negara asal Judo, Jepang tentu menjadi kekuatan utama di dunia. Negeri Sakura, julukan Jepang memiliki banyak judoka berkualitas di berbagai kelompok umur. Nah, hal itulah yang harus dimanfaatkan oleh PB PJSI yang akan mengirimkan 20 judokanya ke Jepang.
Legenda hidup judo Indonesia, Krisna Bayu mengatakan, para judoka tanah air memiliki keleluasan untuk menentukan lawan. Namun, dia mengharapkan agar para judoka Indonesia melakukan uji coba kontra pelajar SMA di Jepang.
Sebab, kekuatan pelajar SMA di Jepang dianggap bisa mengimbangi judoka Indonesia. Lain halnya jika memaksakan diri untuk beruji coba dengan para mahasiswa di Negeri Sakura. Krisna mengatakan, kemampuan para mahasiswa Jepang sangat bagus.
“Kalau lawan judoka mahasiswa, takutnya nanti malah jadi bulan-bulanan. Hal itu bisa menurunkan mental para judoka Indonesia. Namun, kalau lawan judoka SMA, timnas bisa mendapatkan perkembangan pesat,” tegas Krisna di Jakarta, Sabtu (1/6).
Para judoka Indonesia juga masih memiliki kans untuk menang atau kalah jika melawan judoka SMA. Peluang memetik kemenangan bakal semakin tipis jika mesti berjibaku kontra judoka yang sudah berstatus mahasiswa.
Menjadi bulan-bulanan dalam uji coba tentu bukan modal yang bagus untuk terjun di SEA Games mendatang. Para judoka Indonesia juga harus merasakan kemenangan untuk mengatrol mental bertanding.
“Kalau strategi tersebut diterapkan, saya optimistis Indonesia bisa menuai hasil bagus di SEA Games nanti,” terang peraih emas di SEA Games 1995 tersebut. (jos/jpnn)
Legenda hidup judo Indonesia, Krisna Bayu mengatakan, para judoka tanah air memiliki keleluasan untuk menentukan lawan. Namun, dia mengharapkan agar para judoka Indonesia melakukan uji coba kontra pelajar SMA di Jepang.
Sebab, kekuatan pelajar SMA di Jepang dianggap bisa mengimbangi judoka Indonesia. Lain halnya jika memaksakan diri untuk beruji coba dengan para mahasiswa di Negeri Sakura. Krisna mengatakan, kemampuan para mahasiswa Jepang sangat bagus.
“Kalau lawan judoka mahasiswa, takutnya nanti malah jadi bulan-bulanan. Hal itu bisa menurunkan mental para judoka Indonesia. Namun, kalau lawan judoka SMA, timnas bisa mendapatkan perkembangan pesat,” tegas Krisna di Jakarta, Sabtu (1/6).
Para judoka Indonesia juga masih memiliki kans untuk menang atau kalah jika melawan judoka SMA. Peluang memetik kemenangan bakal semakin tipis jika mesti berjibaku kontra judoka yang sudah berstatus mahasiswa.
Menjadi bulan-bulanan dalam uji coba tentu bukan modal yang bagus untuk terjun di SEA Games mendatang. Para judoka Indonesia juga harus merasakan kemenangan untuk mengatrol mental bertanding.
“Kalau strategi tersebut diterapkan, saya optimistis Indonesia bisa menuai hasil bagus di SEA Games nanti,” terang peraih emas di SEA Games 1995 tersebut. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sacramento Kings Dijual Rp 5,2 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi