Kritik Kartu Prakerja, BPN: Gaji Guru Saja Utang, Sekarang Mau Biayai Pengangguran

Kamis, 07 Maret 2019 – 17:23 WIB
Nizar Zahro. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Juru bicara Badan Pemenganan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi, Moh Nizar Zahro mengkiritik program calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo alias Jokowi yakni Kartu Prakerja.

Menurut dia, program itu bukannya menyejahterakan masyarakat, tetapi malah menyusahkan. Karena, pada akhirnya, program Kartu Prakerja akan membebani keuangan negara.

BACA JUGA: Meski Ada Pilpres, Jokowi Siapkan Rencana Kerja Pemerintah 2020

“Gaji guru saja masih utang, masa Pak Jokowi mau tambah utang baru untuk gaji pengangguran? Program ini nantinya akan membebani keuangan negara," kata Nizar, Kamis (7/3).

(Baca juga: Kartu Prakerja Seperti Mengajak Salat Duha tapi…)

BACA JUGA: Polemik Kartu Prakerja: Kubu Jokowi Tanggapi Bambang soal Pengangguran Digaji

Politikus dari Partai Gerindra ini lantas memerinci, berdasar data yang dicatat Badan Pusat Statistik (BPS), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia ada tujuh juta orang. “Kalau digaji Rp 1 juta x 7 juta sama dengan Rp 7 triliun,” sebut dia.

Kemudian, program baru dari capres petahana itu dianggap tak efektif untuk menekan angka pengangguran.

BACA JUGA: Maruf Amin Sebut Tertangkapnya Andi Arief Bukan Salah Pak Jokowi

Dia pun menuturkan, solusi mengatasi pengangguran adalah memperbaiki kualitas pendidikan dengan menyiapkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri di Indonesia.

“Jadi, yang perlu dipersiapkan adalah SDM yang berkualitas, caranya dengan perbaiki kurikulum pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, bukan bagi-bagi kartu," tegas dia. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... TKN: Jokowi Naik Komuter Bukan Pencitraan


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler