JAKARTA -- Kisruh di tubuh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) seakan tak ada habisnya. Bahkan, mengundang keprihatinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang turut mengkritik induk sepakbola tertinggi di negeri ini. SBY minta agar PSSI tidak sibuk berantem dan terus berbenah demi kepentingan rakyat. Bahkan, SBY pun menyoroti kekalahan telak Timnas U-23 Indonesia atas Bahrain di kualifikasi Piala Dunia Zona Asia 10-0.
DPR pun juga angkat bicara. Anggota Komisi X DPR, Zulfadhli, mengatakan, apa yang disampaikan oleh Presiden SBY yang mengkritik PSSI, merupakan sebuah peringatan kepada sang ketua Djohar Arifin Husein.
"Itu adalah peringatan dari SBY utk Djohar Arifin agar mengakui ada kekeliruan yang dibuatnya dan harus segera kembali ke Statuta FIFA yang benar," kata Zulfadhli, Selasa (6/3), di Jakarta.
Bekas Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat, itu juga mengatakan, bahwa kekalahan telak yang dialami Timnas Indonesia melawan Bahrain, adalah akibat dari kisruh persepakbolaan di tanah air. "Kekalahan telak tersebut akibat dari kisruh ISL (Indonesia Super League)-IPL (Indonesia Premier League), sehingga banyak pemain ISL tidak bisa perkuat Timnas," kata Zulfadhli menegaskan.
Karenanya, Zulfadhli menyarankan agar segera melakukan rekonsiliasi sebelum tanggal 18 Maret 2012. "Jika tidak bisa maka KLB (Kongres Luar Biasa) PSSI tidak bisa dihindari," pungkas Zulfadhli. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kembali ke Tren Kemenangan
Redaktur : Tim Redaksi