Kritik Setgab, Gerindra Merasa Dekat dengan Demokrat

Minggu, 13 Mei 2012 – 19:01 WIB

LAMPUNG - Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengkritik koalisi partai politik pendukung pemerintah dalam Sekretariat Gabungan (Setgab) lantaran tidak punya kesamaan ideologi, Muzani menyebut koalisi Setgab lebih dikarebakan orientasi politik masing-masing parpol saja.

Menurut Muzani, dengan pola koalisi seperti itu maka pemerintahan menjadi tidak stabil. Terlebih lagi, anggota-anggota koalisi hanya memikirkan orientasi kepentingan partai masing-masing tanpa mau memikirkan kepentingan bersama dalam menjalankan pemerintahan.

“Koalisi itu akan langgeng kalau ada kesamaan ideologi, orientasi kebangsaan dan kerakyatan, baik yang sifatnya jangka pendek maupun panjang," kata Muzani Minggu (13/5) dalam siaran pers yang diterima JPNN.

Muzani menambahkan, koalisi yang didasarkan pada orientasi jangka pendek tentu menjadi kontraproduktif bagi pemerintahan. Karenanya ia menambahkan, meski Partai Gerindra meski tidak berada dalam koalisi tapi justru partai binaan Prabowo Subianto itu sering memiliki cara pandang yang sama dengan Partai Demokrat yang kini menjadi pimpinan koalisi Setgab.

“Kami berharap persamaan itu bisa terus didekatkan, sehingga pada saatnya semuanya bisa bertemu. Biarkanlah kesamaan itu bertemu secara alamiah," jelasnya.

Mantan wartawan itu juga mengakui, banyaknya kesamaan pandangan antara PD dan Gerindra tidak terlepas dari sosok Ketua Dewan Pembina PD, Susilo Bambang Yudhoyono dan Prabowo Subianto. Latar belakang SBY dan Prabowo yang sama-sama dari TNI membuat PD dan Gerindra sering satu visi.

”Ada unsur bahwa keduanya sama-sama tentara. Prabowo sering katakan SBY itu korps kami, keluarga TNI AD, doktrin TNI AD harus menghormati senior. Kalau  mengkritik ada tata krama, memuji tidak usah berlebihan, kita proporsional," katanya.

Dijelaskan dia, hubungan personal antara kedua tokoh itu juga bisa menjadi contoh bagaimana orientasi Gerindra. "Tata cara memberi hormat dengan sikap sempurna memberikan gambaran yang cukup bagaimana Gerindra. Ini juga berlaku dengan PDIP. Cuma caranya berbeda,” jelasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PD dan PDIP Miskin Stok Capres


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler