jpnn.com, PIRAEUS - Dua tim Eropa, Kroasia dan Swiss memastikan tiket ke Piala Dunia 2018 lewat jalur playoff. Kroasia memastikan tiket ke Rusia usai menahan imbang Yunani dengan skor 0-0 pada leg kedua di Karaiskaki Stadium, Senin (13/11) dini hari WIB.
Hasil imbang tanpa gol memang sudah cukup untuk membawa Kroasia tampil di turnamen akbar antarnegara sedunia pada tahun depan. Pasalnya, dalam laga pertama di kandang sendiri, Luka Modric dan kawan-kawan mampu memetik modal kemenangan 4-1, yang sekaligus menjadi agregat akhir.
BACA JUGA: Cukur Yunani, Kroasia Selangkah Lagi ke Rusia
Meski tampil di kandang lawan, Kroasia memang mampu memeragakan permainan solid. Mereka nyaris tak membiarkan Yunani mengembangkan permainan sepanjang laga. Upaya tuan rumah mencetak gol pun acapkali menemui kebuntuan.
Meski unggul penguasaan bola hingga 60 persen, Sokratis Papastathopoulos dan kawan-kawan selama 90 menit hanya sekali melepaskan tembakan ke arah gawang. Itu juga mentah di tangan kiper Kroasia, Danijel Subasic.
BACA JUGA: Mulai Dini Hari Nanti 8 Negara Eropa Rebutan Tiket ke Rusia
Tim tamu juga tak bermain terlalu ngotot. Dengan keunggulan 4-1 di leg pertama, pasukan Zlatko Dalic itu lebih memilih bermain aman hingga waktu berakhir. Buktinya, mereka tak sekali pun melepaskan shot on target.
Hasilnya, hingga laga usai skor tetap imbang 0-0. Kroasia pun berhak tampil di Piala Dunia 2018 Rusia. Bagi Kroasia, ini penampilan kedua beruntun di Piala Dunia dan yang kelima kali secara keseluruhan.
BACA JUGA: Setelah Messi dan Neymar, ISIS Ancam Ronaldo dan Asensio
Sementara Swiss memastikan tembus ke Rusia 2018 usai bermain imbang 0-0 saat menjamu Irlandia Utara pada leg kedua play-off di St. Jakob-Park, Minggu (12/11). Skor agregat 1-0 membawa Swiss tampil untuk keempat kali beruntun di putaran final Piala Dunia, dan 11 kali secara keseluruhan.
Bermodal kemenangan 1-0 pada leg pertama di Windsor Park (9/11) lalu, tim asuhan Vladimir Petkovic memang tampil percaya diri pada laga kedua di kandang sendiri. Meski begitu, Swiss tetap mendapat perlawanan sengit dari Irlandia Utara yang coba mengais asa lolos.
Bahkan, laga baru berjalan tiga menit, tim tamu memiliki kans untuk unggul lebih dulu lewat aksi Chris Brunt. Namun, upaya Brunt masih belum membuahkan hasil karena bola hasil sepakan kaki kirinya berhasil diamankan kiper Swiss, Yann Sommer.
Pada menit ke-25, Swiss memperoleh peluang bagus untuk memecah kebuntuan. Kali ini, bola hasil tendangan kaki kiri Xherdan Shaqiri dari dalam kotak penalti dapat dihentikan penjaga gawang Irlandia Utara, Michael McGovern. Skor tanpa gol bertahan sampai jeda.
Selepas turun minum, laga semakin sengit. Swiss dan Irlandia Utara sama-sama bermai terbuka dan saling jual-beli serangan. Pada pengujung laga, Irlandia Utara nyaris menyamakan skor agregat secara dramatis. Beruntung bagi Swiss karena bola sundulan Jonny Evans masih mampu dihalau Ricardo Rodriguez tepat di garis gawang.
Swiss pun bisa mengunci tiket ke Rusia usai mempertahankan skor imbang 0-0 sampai laga tuntas. Agregat 1-0 membawa Swiss tampil untuk ke-11 kalinya di putaran final ajang terakbar sepak bola antarnegara itu.
"Para pemain sangat terpukul, tapi saya tak bisa lebih bangga terhadap mereka dan perjuangan yang telah diberikan. Mereka tak bisa melakukan lebih dari ini. Apa yang sudah diberikan untuk saya, untuk satu sama lain, dan untuk negara, sangat fenomenal," tutur Michael O'Neill, arsitek Irlandia Utara, di laman resmi FIFA.
"Kami tim yang lebih baik saya rasa. Ya, kami memang berharapkan keberuntungan, kami sadar itu. Tapi sampai menit ke-94, kami terus menekan dan menjaga mimpi. Mereka akan mengenang performa malam ini," tandasnya. (ira/jpc)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Play-off Piala Dunia 2018 Zona Eropa: Italia Jumpa Swedia
Redaktur : Tim Redaksi