SELANGKAH lagi Kroasia melenggang ke babak perempat final Euro 2012. Namun, itu akan terjadi jika mereka bisa terhindar dari kekalahan kala menghadapi jawara bertahan yang juga pemuncak klasemen Grup C Spanyol, besok (18/6). Untuk laga di Arena Gdansk itu, pelatih Slaven Bilic hanya berharap keberuntungan bagi timnya.
Seperti diberitakan di AFP, Bilic mengakui jika timnya tidak lebih baik ketimbang Spanyol. Terlepas dari nama besar tim Matador itu, performanya juga sedang menanjak pasca memupuskan harapan Republik Irlandia dengan empat gol tanpa balas, Kamis (14/6) lalu. "Semoga saja keberuntungan tetap menyertai permainan kami," ujar Bilic.
Menurut Bilic, menempati posisi di bawah Spanyol yang diraih timnya ini tidak lepas dari keberuntungan. Dua kali pertandingan, tak satu pun Kroasia mengalami kekalahan. "Salah satunya bagaimana kami akhirnya bisa memaksakan hasil imbang lawan Italia. Padahal semuanya tahu kalau Italia termasuk tim kuat di dunia," lanjut dia.
Kroasia sama sekali tidak gentar dengan permainan lapangan tengah ala Spanyol. Meskipun mereka tidak memiliki kekuatan lini tengah yang menyamai Spanyol, Bilic tetap yakin bisa mematikan permainan Iker Casillas dkk. Pergerakan Luka Modric akan menjadi tumpuannya.
Tak hanya mengandalkan lini tengahnya, untuk mengimbangi Spanyol, kemungkinan besar Bilic langsung memainkan ujung tombak andalannya Mario Mandzukic sejak babak pertama. "Karena posisi kami sekarang masih memungkinkan (untuk lolos ke perempat final, Red). Kami hanya butuh meningkatkan kepercayaan diri," tutur dia.
Sebenarnya, Kroasia tidak perlu bermain ngoyo mengejar tambahan tiga poin dalam laga terakhir itu. Pasalnya, tim kuda hitam di akhir dekade 1990-an itu hanya butuh imbang lawan Spanyol 2-2. Dengan tambahan satu poin dan keunggulan gol, Kroasia bisa lolos menemani Spanyol.
Hanya, untuk urusan itu, Bilic menolak tudingan kemungkinan konspirasi antara dia dan Spanyol. Dia menggaransi timnya tidak akan mengejar satu poin saja dalam laga tersebut. Melainkan tetap bermain normal dan menargetkan tiga poin lagi. "Selama kami bisa menang, kenapa tidak?," cetus dia seperti yang dikutip dari AP.
Di sisi lain, federasi sepakbola Kroasia CFF diganjar sanksi denda dari UEFA sebesar Rp 300 juta. Sanksi tersebut dijatuhkan terkait dengan selebrasi pendukungnya saat menang atas Irlandia di laga perdana. "Sanksi itu diberikan karena mereka melempar kembang api dan turun ke lapangan pasca pertandingan," kata UEFA dalam pernyataan resminya. (ren)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Materi Tak Istimewa, Kekompakan Laksana Keluarga
Redaktur : Tim Redaksi