jpnn.com, SUKABUMI - Andre Gunawan (16) dan MA (17), pelajar di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menjadi korban pembacokan.
Informasi yang dihimpun dari beberapa sumber, pembacokan terhadap Andre Gunawan, warga Kampung Pintu Air Kiaralawang, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu terjadi di dekat Lapang Futsal Office Kampung Kiaralawang, Sumur Bandung, Desa Citepus.
BACA JUGA: 2 Mahasiswa Unisba Bandung Dibacok Geng Motor, Lihat Tuh
Namun, kronologi pasti penyebab terjadinya pembacokan pada Minggu (29/1) dini hari terhadap pelajar kelas X di satu SMK swasta Palabuhanratu masih simpang siur, tetapi informasi berawal dari kasus pengeroyokan dan Andre menjadi salah satu yang terkena sasaran.
"Anak saya mengalami luka cukup parah di bagian pinggang sebelah kiri dan punggung, sekarang masih menjalani perawatan intensi di RSUD Palanbuhanratu," kata ayah Andre, Maulana Yusuf (46) kepada wartawan di Sukabumi, Minggu.
BACA JUGA: Polisi Amankan Penyebar Hoaks Penculikan Anak, Dia Ternyata
"Kami belum tahu yang menjadi penyebab dari kejadian ini, pihak keluarga diberi tahu setelah Andre sedang menjalani pengobatan di ruang IGD RSUD Palabuhanratu," katanya.
Sementara, MA (17) warga Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi mengalami luka bacok pada jari tangan kanannya dan saat ini masih menjalani perawatan di RS Bhakti Medicare (BMC) Cicurug.
BACA JUGA: 5 Fakta Pembunuhan Siswi SMP di Sukoharjo, Poin 4, Oalah
Informasi yang dihimpun dari warga, pembacokan terhadap pelajar dari salah satu SMK swasta di Kecamatan Cicurug tersebut bermula, korban yang tengah berada di pinggir jalan tiba-tiba diserang oknum pelajar dari sekolah lain di ruas Jalan Raya Siliwangi, Kampung Bangkongreang, Desa Benda, Kecamatan Cicurug pada Sabtu (28/1).
Sebelum kejadian pembacokan itu, warga melihat sekelompok pelajar dari arah Kabupaten Bogor menumpangi truk dan sebagian menggunakan sepeda motor melintas di Jalan Raya Siliwangi.
Entah apa penyebabnya tiba-tiba korban dikeroyok oleh gerombolan oknum pelajar itu.
Korban ditemukan warga sudah dalam keadaan terkapar di pinggir jalan dengan kondisi luka parah di bagian jari tangan kanannya diduga akibat sabetan senjata tajam.
Masyarakat yang melihat kejadian itu langsung melarikan korban ke RS BMC untuk mendapatkan pengobatan.
Sementara, salah seorang perawat RS BMC Agung mengatakan luka yang dialami korban cukup parah seperti robek pada jari tangannya dan nyaris putus. Melihat dari kondisi lukanya, diduga akibat sabetan senjata tajam.
Hingga saat pihak kepolisian dari Polres Sukabumi masih melakukan penyelidikan terkait kasus penganiayaan tersebut yang mengakibatkan korban mengalami luka yang cukup parah. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, Tim SAR Masih Evakuasi Penumpang
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti